Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Pelaku Perikanan Tangkap di Timika Diimbau Perhatikan Rute Kabel Laut

Gana Buana
25/6/2024 23:30
Pelaku Perikanan Tangkap di Timika Diimbau Perhatikan Rute Kabel Laut
Pelaku tangkap ikan diminta perhatikan kabel bawah laut(Antara)

PELAKU usaha perikanan tangkap yang beroperasi di wilayah laut Timika dan Merauke untuk memperhatikan rute kabel laut. Kabel laut sepanjang 8.800 kilometer ini merupakan tulang punggung infrastruktur komunikasi di Papua dan telah mengalami tujuh kali kerusakan sejak akhir 2017.

Adapun, peningkatan kerusakan dalam dua tahun terakhir, terutama di Merauke yang diduga akibat aktivitas perikanan tangkap.

"Kabel ini satu-satunya tulang punggung komunikasi masyarakat di Papua yang berfungsi optimal. Oleh karena itu, Ditjen Perikanan Tangkap mengeluarkan surat edaran meminta para pelaku usaha perikanan tangkap di wilayah Timika dan Merauke untuk memperhatikan rute kabel laut ini," ungkap Asisten Khusus Menteri Kelautan dan Perikanan Bidang Media dan Komunikasi Publik Doni Ismanto dikutip dari Antara, Selasa (25/6).

Baca juga : DPR Papua Minta Pemerintah Pusat Dukung Pendanaan Jalan Timika-Nabire

Dalam surat edaran tersebut, diharapkan para syahbandar di pelabuhan perikanan menyampaikan informasi tentang Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) Sulawesi Maluku Papua Cable System (SMPCS) dan meminta pelaku usaha subsektor penangkapan ikan serta pengangkutan ikan untuk tidak melakukan aktivitas penangkapan ikan di alur SKKL SMPCS, khususnya di koridor Merauke-Timika, serta tidak menurunkan jangkar kapal di area tersebut.

"Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi, Dinas Perikanan Kabupaten/Kota, dan Syahbandar di Pelabuhan Perikanan sebagai garda terdepan diharapkan dapat menyosialisasikan Surat Edaran tentang informasi alur kabel laut SMPCS ini kepada pelaku usaha subsektor penangkapan ikan dan pengangkutan ikan," katanya.

Menurutnya, Telkom adalah satu-satunya operator yang menembus wilayah pegunungan Papua, sehingga gangguan akses internet berdampak luas pada sektor pendidikan, pemerintahan, dan lainnya.

Baca juga : PSN Pastikan Infrastruktur Siap Beroperasi Jelang Peluncuran Satelit SATRIA

Direktur Kepelabuhan Perikanan Ditjen Perikanan Tangkap KKP Tri Aris Wibowo menambahkan, pihaknya akan melibatkan syahbandar untuk memberikan informasi kepada kapal-kapal perikanan yang akan menangkap ikan di perairan Merauke, Papua Selatan. Berdasarkan data perizinan, banyak kapal perikanan yang menangkap ikan di wilayah Merauke berasal dari Pulau Jawa, Bali, dan sebagian kecil dari Kepulauan Riau.

Informasi berupa peta lokasi kabel laut yang dicetak oleh Telkom Indonesia juga akan dipasang di sejumlah pelabuhan perikanan di Pulau Jawa, Maluku, dan sekitar Papua.

Deputy Executive General Manager Divisi Service Operation Telkom Johan Eko Prasetyo mengatakan bahwa SKKL merupakan satu-satunya pendukung telekomunikasi, sehingga kerusakan dapat mengganggu masyarakat, layanan pemerintah, dan kegiatan usaha di Papua Selatan.

Ke depan, Telkom akan menyiapkan penanda koridor SKKL yang juga berfungsi sebagai rumah ikan sehingga kapal-kapal nelayan diharapkan tidak masuk ke area inti kabel laut. Solusi jangka panjangnya adalah membangun kabel lain sehingga tidak hanya bergantung pada SKKL yang ada saat ini.

Direktur Pengawasan Sumber Daya Kelautan Ditjen PSDKP KKP Khalid Jusuf menambahkan bahwa mereka siap memberikan bantuan pengawasan di area SKKL, dan meminta operator menyiapkan solusi jangka panjang untuk keamanan SKKL agar tidak mengganggu kegiatan penangkapan ikan di masa depan. (Z-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gana Buana
Berita Lainnya