Headline
Bansos harus menjadi pilihan terakhir.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlanggga Hartarto membantah pernyataan sejumlah pihak yang menyebut Presiden Joko Widodo gagal dalam menjalankan misi perdamaian ke Ukraina dan Rusia. Menurutnya, hasil dari lawatan kepala negara harus dilihat dari banyak aspek dan perspektif.
Airlangga menjelaskan bahwa misi utama yang dibawa presiden ke dua negara Eropa Timur tersebut adalah mengamankan stok bahan pangan, utamanya gandum dan pupuk.
"Yang diutamakan Bapak Presiden adalah terkait dengan ketersediaan pangan. Itu pesan Bapak Presiden, agar pangan yang ada, baik itu gandum maupun pupuk, bisa dikirim lagi ke global. Dengan begitu, ketahanan pangan bisa terjaga," ujar Airlangga di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (4/7).
Upaya tersebut, sambung dia, juga bagian dari proses perdamaian. Jika ketersediaan pangan stabil dan terjaga, kondisi dunia tentu akan jauh lebih baik. "Proses perdamaian kan sebuah proses yang berjalan terus. Ini tidak instan jadi ini awal yang baik," ucap ketua umum Partai Golkar itu.
Airlangga juga menegaskan bahwa Presiden Jokowi adalah satu-satunya pemimpin negara di dunia yang diterima oleh kepala negara Ukraina dan Rusia dalam satu kunjungan secara langsung.
"Tidak ada pemimpin negara yang diterima kedua belah pihak dalam waktu dekat. Hanya Pak Jokowi. Itu menunjukkan bahwa kedua pemimpin yang bertikai itu menerima kehadiran Bapak Jokowi," tegasnya. (OL-12)
KREMLIN mengumumkan bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump akan menggelar pertemuan puncak dalam waktu dekat.
Donald Trump menyatakah telah terjadi kemajuan mengakhiri perang di Ukraina, setelah Steve Witkoff bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin.
Trump sebelumnya memberikan batas waktu hingga Jumat agar Rusia menunjukkan kemajuan nyata menuju perdamaian.
Steve Witkoff, utusan kepercayaan Presiden Donald Trump, bertolak ke Moskow untuk bertemu pejabatĀ
Pengumuman reposisi kapal selam nuklir AS muncul di tengah meningkatnya serangan Rusia terhadap Ukraina, bahkan ketika Trump mengancam akan memberikan sanksi yang lebih keras.
Juru bicara utama Kremlin menegaskan ada atau tidaknya ancaman Trump, perang Rusia melawan Ukraina akan terus berlanjut.
Pemimpin Ukraina mengisyaratkan bahwa sikap Rusia yang tampaknya melunak menunjukkan ancaman sanksi sekunder AS terhadap pembeli minyak Rusia berhasil.
PEMERINTAH Rusia secara resmi mengajukan protes kepada Israel atas insiden penyerangan yang dilakukan oleh sekelompok pemukim Israel terhadap kendaraan diplomatik di Tepi Barat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved