Headline
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.
PEMERINTAH seharusnya mendengarkan aspirasi masyarakat lokal ketimbang elite dalam proses pembentukan daerah otonomi baru (DOB) di Provinsi Papua.
Menurut antropolog IAIN Fattahul Muluk Papua, Ade Yamin, tindakan pemerintah yang lebih mementingkan suara elite, baik lokal dan nasional, justru semakin memperkuat rasa distrust orang asli Papua (OAP) terhadap Jakarta.
“Bagi OAP di kampung, rencana DOB justru semakin menyingkirkan mereka dari tanah mereka sendiri,” katanya ketika dihubungi, Senin.
Ade menjelaskan, salah satu alasan OAP semakin tersingkir dari wilayahnya yaitu kemampuan sumber daya dan ekonomi. Akibatnya, hampir dipastikan wilayah baru hasil pemekaran akan didominasi para pendatang.
“Ya konsekuensinya tidak salah apabila OAP menganggap pemerintah Indonesia menjalankan politik kolonial di Papua,” ujarnya.
Apalagi, tambahnya, proses pembentukan DOB yang tidak melibatkan representasi rakyat Papua sesuai ketentuan Pasal 76 UU No.21/2001 tentang Otsus.
Baca juga : Menkopolhukam Akui Sudah Serahkan Draf RKUHP ke DPR
Sebelum perubahan kedua, pasal ini berbunyi: “Pemekaran Papua menjadi provinsi-provinsi dilakukan atas persetujuan MRP dan DPRP.” Ini artinya tanpa persetujuan dari MRP dan DPRP, tidak boleh ada provinsi baru di Papua.”
“Namun setelah ada perubahan proses pemekaran di Papua seperti tidak perlu melibatkan warga lokal. Lantas apa gunanya otonomi khusus di Papua,” jelasnya.
Dengan semakin hilangnya kekhususan di Papua seperti yang diamanatkan UU Otsus, tambah Ade, maka tidak perlu heran jika sebagian orang Papua meminta lepas dari Indonesia. Apalagi, tambahnya, mereka selama ini selalu dituding sebagai pro-separatis apabila tidak setuju dengan kebijakan pemerintah pusat.
“Ya akibatnya konflik kekerasan semakin sulit diakhiri,” pungkasnya.
Seperti diketahui, DPR RI telah menerima surat presiden (surpres) dari pemerintah terkait dengan pembahasan tiga daerah otonom baru (DOB) di Papua.
Ia lantas menyebutkan Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Provinsi Papua Selatan (Ha Anim), RUU tentang Provinsi Papua Tengah (Meepago), dan RUU tentang Provinsi Papua Pegunungan Tengah (Lapago). (OL-7)
WACANA Kota Tangerang untuk memisahkan diri dari Provinsi Banten dan bergabung membentuk calon provinsi baru lewat pemekaran wilayah menyeruak.
Solo diwacanakan untuk diusulkan menjadi daerah istimewa. Menanggapi itu, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi menyampaikan istana membutuhkan waktu mempelajarinya
Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi mengatakan tidak mempermasalahkan pemekaran Jawa Tengah menjadi empat provinsi selama pemekaran itu memberikan dampak positif.
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Cianjur Lepi Ali Firmansyah bersama pimpinan DPRD lainnya, Susilawati, bertemu dengan Aanya Rina Casmayati, anggota DPD RI Perwakilan Jawa Barat
Rancangan besar tersebut, kata Bima Arya, untuk melihat kebutuhan ideal jumlah daerah di Indonesia baik itu provinsi, kota, ataupun kabupaten.
Subang Utara memiliki potensi besar yang belum sepenuhnya tergarap optimal. Pemekaran wilayah diharapkan dapat mempercepat pembangunan infrastruktur
Bila kebijakan moratorium dicabut, kata dia, maka disepakati agar pembentukan daerah dilakukan secara terbatas dan betul-betul berkaitan dengan kepentingan strategis nasional.
POI 2024 ialah wadah bagi putri-putri daerah untuk menyalurkan bakat dan talenta mereka.
POLDA Papua mengimbau warga di wilayah Papua dan tiga daerah otonomi baru (DOB) untuk mewaspadai cuaca ekstrem. Hal ini menyusul prakiraan cuaca hujan intensitas sedang hingga lebat oleh BMKG
Dalam tiga bulan terakhir Pemprov Papua Pegunungan mengawal intens beberapa agenda prioritas pemerintah di daerah pegunungan seperti, penanganan inflasi, stunting dan pelayanan kesehatan.
Bernol mengungkapkan, kondisi saat ini, masyarakat asli Papua Boven Digoel bukan lagi menjadi tuan di atas tanah mereka sendiri tetapi justru pendatanglah yang seakan-akan menjadi tuan
Dari ketujuh nama tersebut, banyak pihak menilai Anthonius Ayorbaba paling layak menjadi Penjabat Gubernur Papua Barat Daya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved