Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
KETUA DPR RI Puan Maharani bertandang ke Lapangan Udara Iswahjudi Magetan kemarin, untuk menyaksikan peresmian Gedung Kapten Penerbang (Pnb) Anumerta Surindro Supjarso.Dalam kesempatan tersebut Puan mendukung upaya penguatan armada TNI Angkatan Udara (AU) untuk mengatasi ancaman kedaulatan di sektor udara.
“Jika Angkatan Perang kita hendak berdiri setaraf, setinggi, sederajat dengan angkatan perang dunia internasional, kita harus mempunyai Angkatan Udara yang sebaik-baiknya,” kata Puan. Dalam melalui program pemenuhan Minimum Essential Force (MEF) tahap III periode 2020-2024, TNI AU menargetkan bisa memiliki 344 unit pesawat, 32 unit radar, 72 rudal, dan 64 unit penangkis serangan udara
MEF sendiri adalah standar kekuatan pokok dan minimum TNI yang mutlak disiapkan sebagai prasyarat utama terlaksananya efektivitas tugas pokok dan fungsi TNI dalam menghadapi ancaman aktual.
Menurut Pengamat Militer Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Khairul Fahmi, capaian MEF TNI AU masih kecil. “ Kekuatan udara kita masih belum memadai. Dari capaian masih paling bawah. Katakan sekitar 80% TNI AU baru separuh capaian baru 50% dari MEF. Itu artinya masih tertinggal dengan matra lain sehingga tentu saja perlu menjadi perhatian supaya peremajaan maupun pengembangan kekuatan ini tetap proporsional dan simultan dinatanta tiga matra.” kata Khairul saat berbincang hari ini (17/6).
Padahal peremajaan maupun pengembangan mutlak dilakukan untuk menjaga wilayah Indonesia yang luas, dari sisi udara. “ Tentu saja dibutuhkan alutsista udara yang kuat dan mampu menjaga itu, bukan hanya yang sifatnya untuk kepentingan patroli, tetapi pengawasan misalnya radar, itu harus mumpuni,” jelas Khairul. Belanja alutsista untuk TNI AU memang terbilang mahal dibandingkan dua Matra lain,yaitu TNI AD dan TNI AL. Alutsista untuk TNI AU berasal dari impor yang memang mahal dan sulit perawatannya.
“ Tantangan lain yang kita hadapi, pengembangan SDM itu juga harus benar benar serius dijalankan. Termasuk juga kemampuan dalam melakukan pemeliharaan dan perawatan alutsista dan pengembangan strategi atau operasi,” imbuh Khairul. Dia mencontohkan, korelasi antara perang Rusia - Ukraina dan pertahanan Indonesia. Banyak alutsista yang berasal dari Rusia (misalnya Pesawat Sukhoi)dan ketergantungan untuk pemeliharaan dan perawatannya.
“ Situasi di eropa termasuk kaitan dengan konflik rusia ukraina sedikit banyak secara jangka panjang akan mempengaruhi kemampuan operasional alutsista udara, artinya, iya kita punya beberapa alutsista yang berasal dari rusia sehingga perlu dipikirkan untuk pemeliharaan dan bagaimana menjaga kesiapsiagaan. “ tandas Khairul.
Sebelumnya, pada awal tahun ini, Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo mengemukakan konsep Plan Bobcat, yaitu TNI AU berupaya membangun airpower-nya demi menjaga kedaulatan nasional dan meningkatkan peran Indonesia di Asia Tenggara dan kawasan Indo Pasifik. Ada tiga variabel untuk mendukung pembangunan airpower yang dijabarkan dalam Plan Bobcat. Ketiganya mencakup organisasi, teknologi dan kesiapan operasi. (RO/OL-4)
TNI-AU membutuhkan sosok pimpinan atau KSAU yang benar-benar layak dan kompeten.
Open Base dan Static Show adalah kegiatan yang menampilkan pesawat dan merupakan bagian dari acara meriahkan hari bakti TNI AU.
TNI-AU berperan aktif dengan menyediakan fasilitas pertanian, peternakan, dan UMKM di lahan yang dimiliki oleh TNI-AU.
Mereka melakukan penanaman jagung hibrida varietas NK 7207 NAGA di lahan seluas 212 hektare di Lanud Raden Suryadi Suryadarma.
MENJELANG perayaan Hari Raya Idul Fitri 1444 H/2023, Lanud Sutan Sjahrir menggelar bazar murah untuk warga sekitar Tunggul Hitam, Kota Padang, Sumatra Barat, kemarin.
TNI mengerahkan 169.369 personel yang terdiri dari TNI AD sebanyak 139.339 personel, TNI AL sebanyak 793 personel, dan TNI AU sebanyak 10.237 orang untuk mengamankan Pilkada 2024.
Lulus SMA, gadis itu melanjutkan kuliah di Universitas Indonesia dan University of Groningen di Negeri Belanda.
Pentingnya posyandu harus mandiri, untuk memberikan contoh makanan tambahan kepada warga sebagai bagian dari edukasi.
Ayep Zaki meresmikan Jalan Pemukiman RW 01 Desa Purwasari, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
Netralitas ASN menjadi salah satu hal yang terus diawasi pada konteks kepemiluan.
Terdapat dua opsi yang dipertimbangkan oleh Kementerian PUPR untuk menyelesaikan perbaikan Tol Bocimi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved