Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
DEWAN Pimpinan Pusat (DPP) Partai NasDem akan menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) di Jakarta Convention Center (JCC) pada 15-17 Juni 2022. Kegiatan tersebut menjadi forum untuk menampung usulan calon presiden (Capres) 2024 dari seluruh Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai NasDem.
"Rakernas akan merekomendasikan tiga figur capres. Proses penyerapan nama-nama capres dilakukan secara berjenjang dari Dewan Pimpinan Daerah (DPD) ke DPW melalui rapat koordinasi DPW dan DPD," kata Sekretaris Steering Committee (SC) Rakernas, Willy Aditya, di NasDem Tower, Jakarta Pusat, hari ini.
Willy menjelaskan dalam Rakernas, seluruh DPW Partai NasDem mengusulkan nama-nama capres ke DPP. Jumlahnya minimal tiga nama dan maksimal lima nama.
"Nantinya, usulan DPW mengenai nama-nama calon presiden akan dibacakan pada Rakernas saat sesi laporan DPW di rapat pleno 16 Juni 2022," ujar Willy.
Wakil Ketua Badan Legislasi (Baleg) DPR itu juga mengakui Rakernas sebagai ajang untuk menjalin komunikasi dan penguatan mesin Partai NasDem menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. NasDem berharap menuai kesuksesan di Pemilu 2024.
Baca juga: Pengertian Identitas Nasional dan Faktor Pembentuk
"Rakernas ini ajang konsolidasi partai, pascapandemi. Kita melakukan agenda kepartaian sekaligus proses pemenangan di pemilu nanti,” ucap Willy.
Willy menegaskan Rakernas tidak hanya sebagai forum untuk membahas agenda strategis kepartaian dan pemenangan pemilu. Tetapi juga momentum untuk melibatkan anak-anak muda dalam mencari solusi dari permasalahan yang ada.
Berbagai isu yang ada akan dibahas di dalam Rakernas dan dibuat keputusan, kebijakan dan rekomendasi resmi Partai NasDem. "Kita juga telah membuat forum diskusi dengan berbagai tema yang sesuai dengan tantangan yang dihadapi bangsa saat ini seperti masalah pangan, energi dan teknologi," jelas Willy.(OL-4)
GPMP menargetkan puluhan juta suara untuk pasangan calon nomor urut 1 Anies Baawedan-Muhaimin Iskandar (Amin) pada Pemilu 2024.
Elektabilitas kepala daerah akan meningkat dengan sendirinya apabila mereka mampu menunjukkan kinerja dan prestasi dalam mengendalikan pandemi di daerahnya masing-masing.
Para politisi sudah seharusnya punya tanggung jawab untuk membereskan pandemi covid-19 dulu. Apalagi hingga hari ini terjadi kenaikan eksponensial.
DI tengah penanganan pandemi covid-19 yang belum juga usai, pemberitaan di media massa sudah ramai dengan isu terkait dengan utak-atik calon presiden (capres) yang bakal maju di Pemilu 2024.
Sayangnya, ada sejumlah pihak yang sudah tidak sabar dan bernafsu untuk meraih jabatan dan kekuasaan dengan intrik-intrik politik yang begitu mudah dibaca masyarakat.
Nama Wali Kota Solo Gibran Rakabuming masuk dalam 6 besar calon presiden dengan elektabilitas tertinggi di angka 2,7%.
Politikus Partai Kebangkitan Bangsa ini terpilih untuk memimpin tiga mesin relawan Aamin, yaitu Baleamin, Pro Amin dan Maktab.
Keputusan MK yang membuat Gibran bisa maju sebagai cawapres telah menodai semangat dan cita-cita reformasi 1998
Kabupaten Cianjur merupakan daerah kedua di Jawa Barat setelah Bekasi yang sudah membentuk Kami Gibran.
Tidak ada komitmen dari para calon presiden untuk membatalkan Undang Undang Cipta Kerja.
Bawaslu memperluas pemeriksaan terhadap 14 anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Garut karena dugaan tidak netral dalam pemilu 2024.
Acara itu juga merupakan ajang silaturahmi, kajian dan konsolidasi, yang bakal dihadiri sekitar 200 ulama dan tokoh masyarakat Jawa Barat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved