Headline

AS ikut campur, Iran menyatakan siap tutup Selat Hormuz.

Fokus

Tren kebakaran di Jakarta menunjukkan dinamika yang cukup signifikan.

Banjir Pujian Soal Kasus Minyak Goreng, Kejagung: Terima Kasih

Tri Subarkah
09/6/2022 19:37
Banjir Pujian Soal Kasus Minyak Goreng, Kejagung: Terima Kasih
Pedagang memasukkan minyak goreng curah ke dalam kantong plastik.(Antara)

KEJAKSAAN Agung (Kejagung) mengapresiasi kepercayaan publik atas kinerja dalam pengusutan kasus korupsi terkait minyak goreng. 

Berdasarkan survei Indikator Politik Indonesia pada 18-24 Mei 2022, Kejagung menduduki peringkat empat sebagai lembaga yang paling dipercaya publik.

Torehan tersebut menempatkan Kejagung berada di atas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), yang menduduki peringkat keenam. Dari hasil survei tersebut, 50,3% responden mengetahui dukungan Presiden Jokowi terhadap Kejagung dalam menuntaskan kasus mafia minyak goreng.

Baca juga: Dua Pejabat Kemendag Diperiksa Kejagung terkati Korupsi CPO

Kendati demikian, Kejagung tak ingin berbesar kepala. Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung Ketut Sumedana mengatakan bahwa pihaknya menjadikan hasil survei tersebut sebagai motivasi bekerja lebih baik.

"Kita menyampaikan terima kasih atas kepercayaan masyarakat. Semoga ini menjadikan kita untuk bekerja lebih baik," ujar Ketut dalam keterangan tertulis, Kamis (9/6).

Sebelumnya, Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi menyebut penanganan kasus korupsi pemberian fasilitas ekspor minyak sawit mentah (CPO) berdampak besar terhadap permasalahan publik dan berkontrbusi pada kinerja Jokowi.

Baca juga: Presiden Sentil Tiga Kementerian Karena Ego Sektoral

"Hasil survei tersebut jadi bukti bahwa peran Kejagung dalam penanganan kasus hukum, khususnya korupsi, akan berpengaruh terhadap kepuasan publik terhadap kinerja Presiden," jelas Burhanuddin.

Adapun Koordinator Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) Boyamin Saiman menilai Kejagung sebagai instansi terbaik di antara aparat penegak hukum lainnya. Capaian tersebut harus dijaga, agar Kejagung tidak terjerumus oleh oknum yang bermain.(OL-11)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik