BRI Beri PTPN XI Kredit Rp993 Miliar

Ferdinand
04/5/2016 09:30
BRI Beri PTPN XI  Kredit Rp993 Miliar
(Wakil Direktur Utama BRI, Sunarso dan Direktur Utama PTPN XI, Dolly P Pulungan menandatangani perjanjian kerjasama penyaluran kredit dalam rangka mendukung program swasembada gula di Madiun, Jawa Timur, Selasa (3/5). -- MI/FERDINAND)

PT Bank Rakyat Indonesia (persero) Tbk mengucurkan kredit Rp993 miliar kepada PT Perkebunan Perkebunan Nusantara (PTPN) XI. Pendanaan itu diharapkan memacu peningkatan produksi gula sebagai bagian upaya mewujudkan swasembada nasional.

Perjanjian penyaluran kredit dengan nominal terbesar di sektor pertanian itu ditandatangani Wakil Direktur Utama BRI Sunarso dan Direktur Utama PTPN XI Dolly P Pulungan di tengah lahan tebu Pabrik Gula Pagotan, Madiun, Jawa Timur, kemarin.

“Kredit ini untuk menjamin rantai pasokan bahan baku tebu petani dan mempertahankan kapasitas produksi gula optimal,” kata Sunarso.

Dengan demikian, imbuhnya, tingkat suplai gula di masyarakat tetap stabil.

“Semoga dengan kredit ini, tidak ada lagi telat tanam, tebang, giling, dan sebagainya. Sebelum bunga tebu keluar, harus sudah tebang, karena kalau keluar bunga, rendemen turun. Biar BRI PTPN XI dan petani saja yang tumbuh bunganya, tebu jangan,” se­loroh Sunarso.

Kredit yang disalurkan itu terbagi dalam tiga skema, yakni kredit modal kerja talangan on farm tebu Rp300 miliar, modal kerja talangan gula petani Rp350 miliar, dan kredit investasi belanja modal (capex) Rp343 miliar.

Skim kredit modal kerja talangan on farm tebu petani digunakan untuk 20 ribu petani mitra PTPN XI di lahan seluas 44 ribu ha dengan suku bunga murah, 9,75% per tahun. Sementara itu, kredit modal kerja talangan gula petani untuk menutupi biaya hidup petani pascapanen sembari menunggu proses lelang.

Di wilayah kerja PTPN XI, terdapat 16 unit pabrik gula dengan kapasitas produksi 414 ribu ton. Tahun ini, untuk meningkatkan kapasitas produksi, ada tujuh unit yang akan diotomatisasi.

“Dengan kredit ini, kami ingin lancar tanam, rendemen meningkat, dan impor berkurang,” kata Dolly.
Hal senada juga diungkapkan Ketua Harian Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI) Sunardi Edy Sukamto. Menurutnya, kerja sama kemitraan BRI dengan PTPN XI itu merupakan terobosan.

“Petani tidak khawatir lagi kekurangan biaya. Mau tanam suda ada biaya, dan tebu yang mau dipanen juga sudah disiapkan dananya,” kata Edy.

Penghargaan unit kerja
Kantor Wilayah BRI Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), memberi penghargaan sistem insentif pengembangan kegiatan (SPIK) dan Program Penghargaan BRI unit terbaik kategori tertentu. Kantor wilayah BRI di Kota Angin Mamiri itu mencakup 35 kantor cabang dan 328 unit kerja di Sulsel, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Barat, dan Maluku.

“Tahun ini ada 24 unit BRI yang mendapat penghargaan untuk enam kategori, yaitu aset terbesar, pinjaman ter­tinggi, pencetak laba tertinggi, simpedes tertinggi, income tertinggi, dan best income terbesar,” kata Direktur BRI Muhammad Irfan saat pemberian penghargaan tersebut di Makassar, Senin (2/5).

Dari seluruh penerima penghargaan ka­tegori itu, BRI kantor cabang Kolaka, Sulawesi Tenggara, menerima penghargaan hampir di semua kategori.

Selain itu, BRI Unit Rante Baru menjadi satu-satunya unit yang menerima apresiasi kategori pinjaman ter­tinggi, pencetak laba ter­tinggi, dan simpedes tertinggi. (LN/Fat/E-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya