Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Puan Maharani Populer, Lalu Kejar Elektabilitas

Mediaindonesia
06/6/2022 14:26
Puan Maharani Populer, Lalu Kejar Elektabilitas
Ketua DPR Puan Maharani menyampaikan pidatonya saat Rapat Paripurna DPR ke-17 Masa Persidangan IV Tahun Sidang 2021-2022( ANTARA FOTO/Galih Pradipta)

Ketua DPR RI Puan Maharani unggul dari sejumlah calon presiden dalam survey yang dilakukan oleh survei yang dilakukan Indonesia Political Opinion (IPO). Dalam survey tersebut, Puan lebih populer dibandingkan rekan satu partainya, Ganjar Pranowo.

“Dari perspektif popularitas Puan lebih unggul dari Ganjar, hal ini bukan hal baru. Kenapa? karena puan maharani punya jabatan politik yang cukup strategis sebagai ketua parlemen,  dan akses politiknya nasional. Berbeda dengan Ganjar hanya kepala daerah, dengan akses mayoritas jawa tengah juga,” kata Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah hari ini  (6/6).

Puan Maharani, sebagai Ketua DPR, memiliki akses politik yang besar. Hal ini yang dia sebut jadi pertimbangan besar PDIP untuk memilih Puan sebagai Calon Presiden 2024. Sudah populer, namun masih ada pekerjaan rumah untuk Puan.

“Kenyataan bahwa Puan  punya akses publik yang luas, ini memungkinkan PDIP akan mengupayakan supaya Puan yang terusung dibandingkan Ganjar. Menyambung dengan itu, makanya puan maharani diberi waktu paling tidak sampai masa masa transisi 2022-2023 elektabilitas Puan harus terdongkrak naik,” sebut Deddy.

Menurut hasil survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) per Maret lalu, rena popularitasnya tidak berbanding lurus dengan kedisukaan publik padanya. Di survei SMRC, Maret 2022, Puan sudah dikenal 66 persen publik, tapi yang suka dari yang kenal itu baru 45 persen. Jadi tidak sampai setengah dari yang tahu suka. Jika dibandingkan dengan Ganjar, dia  dikenal 69 persen publik, dan yang suka dari yang kenal sebanyak 81 persen.

Baca juga: Pendukung Jokowi Banyak Beralih ke Prabowo

“Itu yang menjelaskan mengapa elektabilitas Ganjar jauh di atas Puan. Menaikkan tingkat kedisukaan atau likeability jauh lebih susah dibanding menaikkan popularitas,” kata Manajer Program SMRC, Saidiman Ahmad hari ini.

Puan harus mampu masuk 5 besar dari nama-nama calon yang selama ini beredar. Salah satu langkah yang bisa dia lakukan adalah untuk berkonsolidasi baik dengan sesama elit politik dan paling penting kelompok masyarakat.

Sabtu lalu,  Puan Maharani jalan pagi bersama Menteri BUM Erick Thohir dan Menlu Retno Marsudi. Lalu pada hari Minggu, dia hadir bersama Presiden Jokowi dan Gubernur Anies Baswedan di final Formula E.

”Saya kira itu wajar. Menjelang Pemilu, para elit akan memanfaatkan semua peluang untuk muncul ke publik. Bagaimana pun, ajang Formula E itu menyita perhatian publik secara luas. Para elit pasti ingin muncul di sana,”  kata Saidiman.

Selain beranjangsana dengan para elit politik, siapapun calon presiden harus bisa menarik simpati rakyat. “Mereka memerlukan konsolidasi publik itu, mereka memerlukan dukungan-dukungan dari tingkatan masyarakat, terutama kelompok yang memiliki pengaruh terhadap masyarakat luas, sebagai upaya untuk mengkapitalkan suara di 2024 sekaligus untuk legitimasi keberadaan mereka di Parpol,” tandas Deddy.  (***)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain
Berita Lainnya