Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
APRESIASI atas kinerja Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, diutarakan Politisi senior Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Sumantri Suwarno. Pujian ini lantaran Erick dinilai berhasil melakukan banyak perubahan.
Perubahan ini terkait dengan terealisasinya program transformasi BUMN dan peran besar perusahaan pelat merah saat Indonesia dihadapkan pada Covid-19 sejak awal 2020 lalu
"Pak Erick, saya lihat di media sosial dan media massa pak Erick banyak, tiap hari bergerak. Tadi saya ketemu dengan salah satu pejabat BUMN, saya tanya itu Pak Erick itu gak punya capek? Direksi BUMN aja capek sekali. Terakhir saya melihat ada di acara minyak goreng di Bandung," ungkap Sumantri, dikutip Selasa (24/5/20.
Ketua Pimpinan Pusat GP Ansor ini mencatat Erick Thohir berperan besar atas penanganan pandemi Covid-19. Dia pun menilai masyarakat patut berbangga karena Indonesia menjadi salah satu negara yang cukup berhasil mengatasi krisis kesehatan dan ekonomi akibat Covid-19.
Keberhasilan ini merupakan buah dari kerja sama antara pemerintah masyarakat, dan pihak terkait, termasuk GP Ansor. Sumantri pun mengutarakan apresiasi dan rasa terima kasih kepada Mantan Presiden Inter Milan tersebut, karena telah memberikan dukungan penuh dalam menangani pandemi.
"Kalau kita lihat penanganan Covid-19 dari sisi kesehatan maupun ekonomi, pada titik hari ini kita boleh berbangga bahwa Indonesia menjadi salah satu negara yang cukup berhasil. Tentunya, kerja sama antara pemerintah dan masyarakat, salah satunya kami di Anshor Pak, sangat aktif terlibat di awal. Terima kasih atas dukungan Erick selama ini," tutur dia.
Terkait pujian ini, pakar komunikasi Politik dari Universitas Pelita Harapan, Emrus Sihombing menilai apresiasi Sumantri kepada Erick Thohir bukanlah pujian kosong, namun kuat dan beralasan. Dia pun tak menafikan adanya dukungan politik agar Erick Thohir maju sebagai Calon Presiden RI.
Dukungan tersebut sejalan dengan keberhasilan Erick Thohir memimpin Kementerian BUMN dan perseroan negara. "Alasannya, pertama bahwa Erick Thohir mampu melakukan efisiensi di BUMN, termasuk me-merger sejumlah BUMN.
Dengan peleburan tersebut berarti produktivitas bisa meningkat dan efisiensi tentu. Kedua, dibawah kepemimpinan Erick Thohir, saya pikir Menteri BUMN ini memiliki kepemimpinan yang tegas untuk menata Kementerian BUMN," tutur Emrus.
Transformasi BUMN, lanjut Emrus menjadi bukti nyata keberhasilan Erick Thohir. Bukti ini menjadi modal besar bagi dia memperoleh dukungan politik dari sejumlah pihak, termasuk PDI-P.
"Kalau saya melihat dukungan PDI-P ke Erick Thohir, saya juga pikir mereka menetapkan pilihan tersebut lebih baik. Karena itu, mereka mengatakan mengusung Erick, tidak apa-apa, tidak ada salahnya partai menyatakan mendeklarasikan secara tegas, jadi tegas dari partai pengusung, tegas juga yang diusung, menyatakan dukungan menjadi calon presiden dan itu baik," ungkap dia. (OL-13)
Baca Juga: PDIP Sebut Luhut Punya Konflik Kepentingan Urusi Sengakrut Minyak Goreng
Bambang mengatakan penulisan sejarah berkaitan dengan subjektivitas. Namun, dia mempersilahkan Fadli untuk menggunakan caranya sendiri tetapi jangan merasa selalu benar.
KETUA DPP PDI Perjuangan Said Abdullah meminta pemerintah Indonesia mendesak Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk menjatuhkan sanksi kepada Israel.
ANGGOTA Komisi III DPR RI Stevano Rizki Adranacus mengapresiasi keputusan Presiden Prabowo Subianto yang resmi menaikkan gaji hakim.
"PDI-P punya kecondongan untuk merapat atas nama relasi personal yang baik antara Ibu Mega dan Pak Prabowo, atas nama kondisi PDI-P yang sedang babak belur, PDIP ingin menjadi mitra strategis,"
Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur Said Abdullah mengatakan pihaknya menyalurkan 403 ekor sapi pada Hari Raya Idul Adha tahun ini.
Dia pun mengaku datang membawa pesan dari Prabowo dan pulang membawa jawaban dari Megawati.
Megawati kembali mengungkit soal kekalahan Ganjar Pranowo-Mahfud Md dan meyakini bahwa ada kecurangan yang terstruktur, sistematis, dan masif
PARTISIPASI pemilih pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) di Kota Padang tahun 2024 tercatat hanya 49 persen dari jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT).
KETUA PARA Syndicate Ari Nurcahyo menyebut Pilkada Serentak 2024 merupakan pertarungan antara Prabowo Subianto, Joko Widodo, dan Megawati Soekarnoputri.
Pentingnya kepedulian anak-anak muda terhadap perhelatan pilkada mendatang.
DINAMIKA politik jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024 kian panas. Adanya pertemuan antara Joko Widodo dengan salah satu pasangan calon Pilkada Jakarta,
Elektabilitas Rido unggul dari kandidat lain karena pengaruh pemilih Anies Baswedan dan Prabowo Subianto.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved