Headline

Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.

Fokus

Sejumlah negara berhasil capai kesepakatan baru

Ketegasan Pimpin BUMN Dongkrak Popularitas Dan Elektabiltas Erick Thohir

Widhoroso
07/4/2022 19:30
Ketegasan Pimpin BUMN Dongkrak Popularitas Dan Elektabiltas Erick Thohir
Menteri BUMN Erick Thohir.(ANTARA)

KETEGASAN dan keberanian Erick Thohir dalam memimpin Kementerian BUMN tidak hanya memberikan citra positif di mata masyarakat. Program ‘bersih-bersih’ yang dilakukan di lingkungan Kementerian BUMN turut berimbas positif pada peningkatan popularitas dan elektabilitas salah satu menteri terbaik Presiden Joko Widodo (Jokowi) .

Hal itu diungkapkan pengamat politik Ujang Komarudin dalam keterangan yang diterima, Kamis (7/4). "Saya rasa ada pengaruhnya (terhadap peningkatan elektabilitas Erick Thohir)," jelas Ujang.

Seperti diketahui, Erick Thohir terus melakukan restrukturisasi dengan mengganti jajaran direksi yang kurang optimal dalam melayani masyarakat dan menyapu bersih oknum-oknum tak bertanggung jawab di lingkungan BUMN. Anggota Kehormatan Banser ini bahkan melaporkan dugaan tindak pidana korupsi di tubuh PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk serta berhasil mengungkap mega skandal korupsi di PT Asuransi Jiwasraya (Persero) dan PT ASABRI (Persero) dengan nilai kerugian hingga Rp39,58 triliun.

Ditambahkan Ujang, terdapat faktor lain yang juga menjadi indikator dalam peningkatan popularitas dan elektabilitas Erick Thohir yakni keberhasilannya dalam menjalankan tugas strategis dari Presiden Jokowi. Baik itu menyukseskan penyelenggaraan Asian Games 2018 dan juga memimpin Tim TKN Jokowi-Ma’ruf Amin di Pilpres 2019 silam. "Iya berpengaruh, dan itu berdampak," tegas Ujang.

Hal-hal itulah, yang membuat popularitas dan elektabilitas Erick Thohir terus meningkat. Dalam survei Indikator Politik Indonesia, Ketum Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) ini mengalami peningkatan elektabilitas dari 1,3% pada Desember 2021, menjadi 1,6% di Februari 2022 dalam top of mind pemilihan presiden.

Tak hanya itu, terdapat faktor lain juga yang menguntungkan Erick Thohir dalam peningkatan popularitas dan elektabilitas, yakni bukan dari kalangan parpol. Ujang, yang juga Direktur Eksekutif Indonesia Political Review, mengatakan sosok pemimpin non parpol Erick Thohir cenderung lebih mudah diterima oleh masyarakat.

"Tapi memang orang yang non parpol itu lebih mudah untuk diterima oleh masyarakat. Karena kita melihat bahwa image negatif orang parpol, image negatif yang lain-lainnya, itu negatif di mata publik. Jadi ada ruang untuk kandidat non parpol itu lebih baik, daripada parpol itu sendiri," ujar Ujang. (RO/OL-15)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya