Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

Komisi III DPR Inginkan Polda Kalsel Tekan Peredaran Narkoba

Mediaindonesia.com
03/4/2022 09:28
Komisi III DPR Inginkan Polda Kalsel Tekan Peredaran Narkoba
Anggota Komisi III DPR RI Bambang Heri Purnama.(Ist/DPR)

ANGGOTA Komisi III DPR RI Bambang Heri Purnama mengapresiasi jajaran Ditresnarkoba Polda Kalimantan Selatan yang telah mengungkap dan menggagalkan penyelundupan narkoba ke Kalsel.

Ia menilai, Polda Kalsel termasuk salah satu dari jajaran kepolisian yang banyak mengungkap, menangkap serta menggagalkan peredaran narkoba di daerahnya.

"Saya harapkan juga perlu adanya penekanan, jangan sampai narkoba di Kalsel terus menigkat. Saya juga mengharapkan agar pengedar atau bandar ditindak lebih tegas sehingga dia tidak bisa bermain lagi," ujar Bambang Heri saat pertemuan dengan jajaran Polda dan Kejati Kalsel di Mapolda Kalsel, Banjarmasin, Jumat (1/4).

Ia menilai, memenjarakan korban penyalahgunaan narkotika tidak akan menyelesaikan masalah.

Baca juga: RUU TPKS Penting untuk Segera Disahkan

Bambang berharap ketika seseorang ditetapkan sebagai tersangka, harus benar-benar dilakukan asesmen apakah orang tersebut terlibat dalam jaringan pengedar ataupun hanya sebagai penyalahguna.

"Itu kan orang sakit, itu korban, kalau bisa direhab, jangan sampai lanjut. Saya mengharapkan dari Polda agar jangan ada kata-kata target. Misalnya ini harus ditangkap sekian orang, jangan! Walaupun di Banjar Baru dibangun Lapas baru, juga tidak akan menyelesaikan masalah," ungkapnya. 

Politikus Fraksi Partai Golkar ini meminta agar Polda Kalsel terus menguatkan upaya pencegahan melalui sosialisasi pendekatan preventif kepada masyarakat akan bahaya narkoba.

Ia juga mendorong kepolisian dapat meningkatkan alokasi anggaran mendukung kegiatan pencegahan narkoba ketimbang penegakan hukum.

"Lebih baik negara meningkatkan anggaran pencegahan ketimbang tiap tahun anggaran untuk operasional lapas bertambah Rp4 triliun sampai Rp5 triliun akibat terus bertambahnya narapidana narkotika," pungkas Bambang. (RO/OL-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya