Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

NasDem dan Golkar Sepakat tidak Perpanjang Polemik Tunda Pemilu 2024

Putra Ananda
10/3/2022 17:37
NasDem dan Golkar Sepakat tidak Perpanjang Polemik Tunda Pemilu 2024
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh (kanan) bersama Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto (kiri) memberikan keterangan pers.(Antara/Hafidz Mubarak A.)

KETUA Umum Partai NasDem Surya Paloh dan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartanto mengadakan pertemuan khusus membahas stabilitas isu politik dalam negeri. Isu penundaan pemilu 2024, tingginya harga minyak goreng, hingga pengaruh geopolitik dampak invasi Rusia dan Ukraina menjadi topik utama dalam pertemuan yang berlangsung selama kurang lebih 3 jam tersebut.

Ditemui usai melakukan pertemuan, kepada awak media Surya Paloh mengeklaim bahwa NasDem dan Golkar telah sepakat untuk tidak memperpanjang polemik penundaan pemilu 2024 yang saat ini bergulir di tengah masyarakat. Kesepakatan tersebut didapat setelah NasDem dan Golkar melihat wacana penundaan pemilu 2024 dari berbagai perspektif.

"Kami berbicara dari perspektif yang ada. Semua mencari pemikiran-pemikiran yang lebih bisa bermanfaat untuk kemaslahatan bangsa dan negara. Kesepakatannya jelas kita bersama-sama tidak lagi mempermasalahkan masalah itu," ungkap Surya di Gedung NasDem Tower, Jakarta, Kamis (10/3).

Surya menegaskan bahwa selain penundaan pemilu masih banyak hal lain yang perlu menjadi prioritas dalam menjalani tantangan kehidupan berbangsa dan bernegara. Semangat dan energi yang dimiliki perlu difokuskan kepada hal-hal produktif salah satunya mengawal jalannya roda kepemimpinan pemerintahan Presiden Jokowi berjalan efektif sampai akhir masa jabatan.

"Tidak perlu ada satu diskursus yang berkepanjangan. Silakan kalau memang para pihak bisa meyakini bahwa konsepsi gagasan pikiran itu bisa berjalan dan diteruskan NasDem tetap menghargai," ungkapnya.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum Golkar Airlangga Hartanto menjelaskan bahwa komunikasi antarpimpinan parpol menjadi hal penting untuk dilakukan. Dirinya menegaskan bahwa partainya mendengar aspirasi dari suara masyarakat yang perlu diserap salah satunya penundaan pemilu 2024.

"Kami sudah membahas bahwa politik itu merupakan kesepakatan dengan para ketua umum partai. Banyak hal yang harus dibahas terutama ketua umum partai yang mendukung Bapak Presiden," ungkap Airlangga.

Airlangga menegaskan pandangan para ketua umum parpol pendukung presiden menjadi pertimbangan dalam mengambil langkah dan keputusan ke depan. Hal ini merupakan bentuk aspirasi yang perlu tetap tumbuh dalam demokrasi dengan memperhatikan koridor yang ada.

"(Sikap) Bapak Presiden sudah jelas bahwa aspirasi demokratis itu tetap harus tumbuh. Namun juga kita melihat koridor-koridor yang ada," ungkapnya.

Baca juga: Ini Pesan Presiden Jokowi untuk Kepala Otorita IKN

Oleh karena itu, Airlangga mengungkapkan bahwa ke depan Indonesia akan menghadapi tantangan yang lebih berat selain permasalahan pemilu 2024. Dalam jangka pendek yakni antisipasi kenaikan harga pangan jelang Ramadan dan Lebaran.
"Sebagai parpol tentu kami mengutamakan kepentingan masyarakat terutama jangka pendek. (OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya