Headline

Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.

Fokus

Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.

Sukses Jaga Stabilitas Politik, Jokowi Diterima Semua Kalangan

Widhoroso
04/3/2022 16:43
Sukses Jaga Stabilitas Politik, Jokowi Diterima Semua Kalangan
Presiden Joko Widodo.(Dok Biro Pers Setpres)

PRESIDEN Joko Widodo (Jokowi) dinilai sukses menjaga stabilitas politik selama dua periode kepemimpinannya. Kesuksesan tersebut didasari Jokowi diterima berbagai kalangan seluruh masyarakat Indonesia.

Aktivis Pemuda Nasional Sahat Martin Philip Sinurat juga mengamini hal tersebut saat menjadi pembicara dalam Seminar Indonesia Maju bertajuk Stabilitas Politik Dua Priode Pemerintahan Jokowi di Universitas Lambung Mangkurat, Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel).

Menurut dia, semua tak lepas dari latar belakang Jokowi yang berasal dari kalangan rakyat biasa. Sehingga, ia  bisa merasakan dan mengerti apa yang dibutuhkan seluruh masyarakat termasuk merangkul semua kalangan.

Sahat menyatakan, masyarakat bisa melihat sejak awal menjadi presiden gaya kepemimpinan Jokowi selalu didasarkan pada kepentingan sipil. Dengan gaya tersebut menjadikan Jokowi sosok pemimpin berani, natural, dan apa adanya.

"Artinya dia (Jokowi) sebagai seorang rakyat sipil itu kemudian bisa memimpin Indonesia yang masih menjadi negara berkembang ini satu perlu kita apresiasi," ujar Sahat.

Di satu sisi, Sahat melihat model komunikasi yang dilakukan Jokowi sangatlah efektif. Menurutnya, Jokowi mampu menciptakan kesejukkan suhu politik lantaran terbukti mendapat respons positif dari berbagai kalangan.  "Artinya ada komunikasi yang baik yang beliau lakukan dengan lintas partai, dengan lintas elemen, baik elemen di dalam pemerintah maupun masyarakat sipil,” ucap Sahat.

Salah satu hal yang disoroti Sahat adalah kecapakan Jokowi dalam memakai pendekatan dengan nilai-niliai ideologi Pancasila sehingga menghasilkan jalinan komunikasi yang tanpa sekan dan batas. "Misalnya sekat-sekat suku, etnis, dan golongan. Beliaukan inklusif, bobot kebijakan yang kemudian bisa diterima oleh seluruh masyarakat dari golongan dan elit manapun," jelas Sahat. (RO/OL-15)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik