Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

KSAL: Arahan Presiden soal Sikap Tegak Lurus Jadi Evaluasi Internal TNI

Tri Subarkah
01/3/2022 18:19
 KSAL: Arahan Presiden soal Sikap Tegak Lurus Jadi Evaluasi Internal TNI
KSAL Laksamana TNI Yudo Margono (kedua kiri) Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo (kanan) dan KSAU Marsekal TNI Fadjar Prasetyo (kiri).(MI/MOH IRFAN)

KEPALA Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono menyebut pernyataan Presiden Joko Widodo yang menyinggung TNI dan Polri harus tegak lurus dalam mendukung program pemerintah akan dijadikan evaluasi internal. 

Hal itu disampaikannya usai acara Rapat Pimpinan TNI-Polri, Selasa (1/2).

"Kita tentunya harus introspeksi ke dalam tentang TNI-Polri beserta keluarga tetap harus tegak lurus untuk mendukung program-program pemerintah," ujar Yudo di Mabes TNI, Jakarta.

Yudo mewakili Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa yang berhalangan hadir karena sedang melaksanakan isolasi mandiri akibat terpapar covid-19. 

Ia memastikan, arahan presiden akan diimplementasikan agar prajurit TNI maupun Polri beserta keluarga tegak lurus dalam mendukung program pemerintah.

"Itu nanti menjadi teguran dan introspeksi bagi kami TNI-Polri, khsusnya TNI, Angkatan Laut, Angkatan Darat, Angkatan Udara, kita tekankan lagi supaya tidak terjadi seperti itu. untuk evaluasi ke dalam," jelasnya.

Baca juga: Jokowi: Tidak Ada Hak Demokrasi bagi Anggota TNI Polri

Sebelumnya saat memberikan sambutan, Jokowi meminta agar prajurit TNI-Polri mengimplementasikan kedisiplinan nasional. Sikap itu juga harus dilaksanakan bagi istri maupun suami prajurit. Presiden mewanti-wanti para istri prajurit agar tidak mengundang penceramah dalam kegiatan keagamaan.

"Enggak bisa, menurut saya, enggak bisa ibu-ibu itu memanggil, ngumpulin ibu-ibu yang lain memanggil penceramah semaunya atas nama demokrasi," kata Kepala Negara

"Tahu-tahu mengundang penceramah radikal. Nah, hati-hati," imbuh Jokowi.

Hal kecil lain yang diminta Jokowi untuk diperhatikan para prajurit adalah komunikasi melalui aplikasi pesan singkat seperti WhatsApp. Misalnya, menyatakan sikap tidak setuju dengan program pemerintah terhadap pemindahan ibu kota negara (IKN).

"Kalau di dalam disiplin TNI-Polri, sudah tidak bisa diperdebatkan," pungkasnya. (A-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani
Berita Lainnya