Kamis 24 Februari 2022, 17:00 WIB

Komnas HAM Minta Negara Lindungi Anak-anak Wadas

Cahya Mulyana | Politik dan Hukum
Komnas HAM Minta Negara Lindungi Anak-anak Wadas

Antara
Desa Wadas

 

KOMISI Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) meminta negara untuk segera menjaga dan melindungi generasi muda dan anak-anak yang terdampak konflik di Desa Wadas, Jawa Tengah. Sebab kejadian pada Selasa (8/2) menimbulkan trauma mendalam.

"Khusus anak-anak di Desa Wadas, Komnas HAM meminta agar pemerintah setempat menyiapkan kelangsungan masa depan anak-anak jika nanti ada solusi yang bisa diterima semua pihak," kata Komisioner Komnas HAM Beka Ulung Hapsara saat memberikan keterangan resmi, di Jakarta, Kamis (24/2).

Beka mengatakan terdapat kelompok rentan yang mengalami trauma terutama anak-anak dan perempuan. Untuk itu, pemerintah setempat juga harus melakukan pemulihan atau trauma healing.

"Komnas HAM juga menemukan adanya masyarakat yang saling melakukan perundungan. Ini juga harus dilindungi," ujar Beka.

Perundungan antarwarga tersebut terjadi karena adanya dua kelompok yang berbeda pandangan, yakni setuju dan tidak setuju terkait pengukuran tanah di Desa Wadas. Setelah kejadian itu, masyarakat terpecah menjadi dua kelompok.

Baca juga: Komnas HAM Ungkap Kekerasan Dialami Warga Wadas

Ia mengatakan negara harus serius menuntaskan masalah di Wadas, termasuk memulihkan warga yang menjadi korban kekerasan fisik dan mental. Komnas HAM juga merekomendasikan kepada Pemerintah Provinsi dan Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Tengah menjamin agar peristiwa kekerasan tidak terulang.

"Ini harus dipenuhi oleh Gubernur Jawa Tengah dan Kapolda Jawa Tengah," ujar Beka.

Menurut dia negara juga diminta melakukan evaluasi menyeluruh dan memperbaiki pendekatan untuk menuntaskan masalah di Wadas.

"Bagi masyarakat yang terdampak akibat adanya pembangunan Bendungan Bener, Gubernur Jawa Tengah harus memberikan perlindungan serta menghindari terjadinya penggusuran warga," pungkasnya. (P-5) 

Baca Juga

Istimewa

Luhut Akui Jengkel dengan Sebutan Lord dan Penjahat di YouTube Haris Azhar

👤Insan Suardi 🕔Kamis 08 Juni 2023, 15:26 WIB
MENTERI koordinator bidang maritim dan investasi, Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan tak suka dengan istilah "lord" dan...
MI/Moh Irfan

Hari Terakhir Rakernas, PDIP Bahas Pemenangan Pemilu 2024

👤Sri Utami 🕔Kamis 08 Juni 2023, 15:23 WIB
RAPAT Kerja Nasional (Rakernas) III PDI Perjuangan (PDIP) pada hari terakhi hari ini membahas penajaman pemenangan Pemilu...
MI/Moh Irfan

NasDem Minta MK Segera Putuskan Perkara Sistem Pemilu

👤Tri Subarkah 🕔Kamis 08 Juni 2023, 14:43 WIB
PARTAI NasDem meminta Mahkamah Konstitusi (MK) segera memutus perkara terkait uji materi Undang-Undang Nomor 7/2017 tentang Pemilu atas...

E-Paper Media Indonesia

Baca E-Paper

Berita Terkini

Selengkapnya

BenihBaik.com

Selengkapnya

MG News

Selengkapnya

Berita Populer

Selengkapnya

Berita Weekend

Selengkapnya