Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
PENGAMAT Teroris dari Community of Ideological Islamic Analyst Harits Abu Ulya menilai, tewasnya Pimpinan Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Ali Kalora sangat berdampak baik bagi kondusifitas Poso dan Sulawesi Tengah. Sebab pengikutnya yang tersisa tidak memiliki pengaruh dan kemampuan yang besar.
"Itu sangat berpengaruh pada potensi ancaman teror atau gangguan keamanan di wilayah Poso dan sekitarnya. Ancaman jadi rendah atau kecil. Bahkan bisa diprediksi eksistensi kelompok teror di Poso yang ada di gunung akan down atau habis," paparnya kepada Media Indonesia, Senin (20/9).
Menurut dia pengikut MIT kehilangan pemimpinnya dan tidak ada yang mampu menggantikannya. Keempat anggota MIT tidak ada yang selevel dengan Ali Kalora untuk meneruskan misi mereka.
"Jadi otomatis empat orang itu hanya menjadi sekumpulan yang bertahan hidup bersama atau secara individu menghadapi ancaman sergapan satgas Madago Raya," urainya.
Di samping itu, lanjut dia, keempat anggota MIT tidak mempunyai senjata dan amunisi yang layak untuk melawan aparat. Hanya tersisa sepucuk pistol revolver rakitan dan sajam serta rakitan bom lontong.
Keterbatasan logistik untuk keempatnya juga akan memaksa mereka memasuki perkampungan dan membuka peluang terendus aparat. "Mengingat banyak pos penyekatan dan pola gerak mereka sudah mulai terbaca oleh unsur satgas Madago Raya," katanya.
Yang paling penting, kata Harist empat orang itu tidak bisa menjadi magnet bagi para simpatisan MIT. Juga semakin kaburnya tujuan atau misi utama dari kelompok ini.
"Dulu ketika kelompok ISIS di Suria eksis, kelompok Ali Kalora bisa mengglorifikasi aksi-aksi mereka. Namun lambat laun, aspek itu makin pudar dan bergeser hanya menjadi sekelompok sipil yang mengganggu keamanan dan berakhir saat operasi Madago Raya, mereka hanya bisa bertahan hidup," pungkasnya. (OL-13)
Baca Juga: Ali Kalora Tewas, Pengamat : Berantas MIT Hingga Akarnya
Wakil residen RI Gibran Rakabuming Raka menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah dalam penanganan korban gempa bumi yang melanda Kabupaten Poso.
Kegiatan ini melibatkan personel Pos Kamtibmas Tamanjeka, Tim Alfa 1, dan Tim Alfa 2. Mereka mengangkat reruntuhan, meja, dan kursi yang rusak akibat gempa.
Kementerian Sosial (Kemensos) memastikan kebutuhan dasar bagi para korban gempa bumi di Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, telah terpenuhi
SATGAS III Preventif Operasi Madago Raya Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tengah menggelar razia kendaraan di empat pos keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas), Minggu (10/8).
Berdasarkan dugaan awal, kebakaran kemungkinan disebabkan oleh arus pendek listrik (korsleting) terjadi percikan api di atap Makodim yang merambat ke bagian yang lain.
Panel 3 tersebut dipimpin oleh Hakim Konstitusi Arief Hidayat, didampingi Enny Nurbaningsih dan Anwar Usman.
GUBERNUR Sulawesi Tengah (Sulteng), Anwar Hafid menegaskan komitmen pemerintah untuk memberantas tambang ilegal di provinsi itu.
Tahun ini juga istimewa karena adanya Remisi Dasawarsa. Di mana, 2.779 warga binaan menerima RD dan PMP RD I, sedangkan 17 orang langsung bebas dengan RD II.
Pemprov Sulteng berkomitmen menciptakan iklim usaha kondusif bagi pengembang melalui regulasi yang mendukung, kemudahan perizinan, dan kebijakan insentif.
Pengukuhan ini menandai keterlibatan Palu dalam jaringan nasional keamanan siber, bersama 43 TTIS dari pelbagai instansi pusat dan daerah.
KANTOR Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Kanwil Ditjenpas) Sulawesi Tengah bekerja sama dengan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) menggelar tes urine massal pegawai.
Kedua, produksi beras naik 45.810 ton GKG atau setara 29.779 ton beras, sehingga surplus beras meningkat dari 137 ribu ton menjadi 150 ribu ton.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved