Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
MAJELIS hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat mengabulkan permohonan justice collaborator (JC) yang diajukan Adi Wahyono dan Matheus Joko Santoso. Keduanya adalah anak buah mantan Menteri Sosial Juliari Peter Batubara sekaligus terdakwa dalam perkara dugaan korupsi pengadaan bantuan sosial sembako covid-19 di Jabodetabek.
Pengabulan JC itu tertuang dalam surat putusan keduanya yang sama-sama dibacakan oleh majelis hakim dengan susunan hakim ketua Muhammad Damis dengan beranggotakan hakim Joko Subagyo dan Yusuf Pranowo.
Menurut majelis hakim, JC Adi dikabulkan karena telah mengembalikan sebagaian aset yang diperoleh dari tindak pidana korupsi. Dalam perkara itu, fee yang diterima Adi dari para vendor mencapai Rp1,8 miliar. Uang itu lantas digunakan untuk kepentingan Juliari dan operasional di Kemensos sebanyak Rp1,591 miliar. Adapun sisa uang yang semula akan digunakan untuk keperluan acara Natal di Kemensos telah dikembalikan ke KPK elalui rekening penampungan KPK.
"Terdakwa (Adi) sama sekali tidak menerima uang untuk kepentingan pribadi," kata hakim Yusuf, Rabu (1/9).
Alasan lain pengabulan JC Adi adalah karena sejak proses penyidikan sampai di persidangan, ia dinilai konsisten mengakui secara terus terang melakukan perbuatannya. "Sehingga majelis hakim berpendapat ntuk menyetujui permohonan terdakwa sebagai justice collaborator dalam perkara a quo," sambung Yusuf.
Lebih lanjut, majelis hakim mengabulkan JC yang diajukan Matheus karena terdakwa tidak terkualifikasi sebagai pelaku utama, melainkan kepanjangan tangan dari Juliari. Ia juga telah berterus terang mengakui perbuatannya. Hakim Joko menyebut keterangan Matheus sangat penting dalam mengungkap keterkaitan pihak lain yang lebih besar dalam perkara tersebut. "Majelis hakim menyetujui permohonan terdakwa sebagai justice collaborator dalam perkara a quo," ujar Joko.
Meskipun kedua JC dikabulkan, vonis yang dijatuhkan majelis hakim tidak lebih ringan dari tuntutan jaksa KPK. Adi misalnya, dijatuhi hukuman pidana penjara selama 7 tahun dan denda Rp350 juta subsider 6 bulan. Vonis itu sesuai dengan tuntutan jaksa KPK meskipun hakim tidak menjatuhkan pidana tambahan berupa uang pengganti sebagaimana yang dituntut jaksa KPK.
Di sisi lain, vonis yang dijatuhkan terhadap Matheus justru lebih tinggi dari tuntutan jaksa KPK. Sebelumnya, Matheus dituntut pidana 8 tahun penjara. Namun, hakim memvonisnya satu tahun lebih tinggi serta denda sebesar Rp450 juta subsider 6 bulan kurungan dan pidana tambahan uang pengganti sebesar Rp1,56 miliar. (OL-8)
Tren tutup muka ini masih menunjukkan bahwa korupsi menjadi aib bagi para tersangka.
Sebanyak Rp33 juta berhasil dikumpulkan pegawai KPK melalui metode zakat. Sementara itu, ada Rp12 juta infak yang juga terkumpul untuk menambah beasiswa yang diberikan.
Pembahasan dengan para pakar itu juga dilakukan untuk meyakinkan KPK dalam bekerja ke depannya.
Informasi terkait aliran dana itu juga didalami dengan memeriksa eks Senior Vice President Investasi Pasar Modal dan Pasar Uang Taspen Labuan Nababan.
KPK menyita Rp231 juta dalam OTT di Sumut. Namun, uang itu cuma sisa atas pembagian dana yang sudah terjadi.
Agus menyampaikan, apa yang dilakukan oleh Menteri UMKM tersebut adalah contoh yang baik dan patut ditiru oleh pejabat lain maupun masyarakat luas.
PPATK mengungkap ada 571.410 NIK penerima bantuan sosial terindikasi terlibat judol.
Temuan PPATK dari penelusuran data 2024, mengungkap bahwa nilai transaksi judol oleh penerima bansos, mencapai Rp957 miliar.
Pemerintahakan mencabut pemberian bantuan sosial (bansos) bagi para penerima manfaat yang terbukti menggunakannya untuk bermain judi online (judol).
IDAK ada kata lain selain miris setelah mendengar paparan PPATK terkait dengan temuan penyimpangan penyaluran bantuan sosial (bansos).
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli menanggapi kekhawatiran soal potensi penyalahgunaan Bantuan Subsidi Upah (BSU) termasuk untuk praktik judi online (judol),
PPATK mengungkap ada 571.410 nomor induk kependudukan (NIK) yang terdaftar sebagai penerima bantuan sosial (bansos) ternyata tercatat sebagai pemain judi online
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved