Kemenag dan Densus 88 Bersinergi untuk Pembinaan Napi Teroris

Mohamad Farhan Zhuhri
01/9/2021 17:57
Kemenag dan Densus 88 Bersinergi untuk Pembinaan Napi Teroris
Seorang pembimbing mengajarkan materi kepada warga binaan Lapas Kelas IIA Jambi.(Antara)

MENTERI Agama Yaqut Cholil Qoumas menerima audiensi Tim Densus 88 yang dipimpin Inspektur Jenderal Marthinus Hukom. Pertemuan itu membahas rencana kerja sama untuk mengoptimalkan peran penyuluh agama dalam pembinaan narapidana.

"Kami memiliki penyuluh yang tersebar hingga pelosok Tanah Air. Kemenag telah membuat ruang khusus untuk mensosialisasikan kebijakan kementerian," ujar Yaqut dalam keterangan resmi, Rabu (1/9).

Baca juga: Koruptor Bisa Ikut Program Antikorupsi, KPK: Seperti Napi Narkoba dan Terorisme

Sebelumnya, Kepala Densus 88 Marthinus Hukom menyampaikan rencana untuk mengoptimalkan program pembinaan, khususnya dalam menangkal terorisme di tengah masyarakat. "Kami berharap bisa berkoneksi dengan penyuluh untuk pembinaan melalui media sosial," kata Marthinus.

Adapun Densus 88 sudah memiliki program pembinaan yang tergolong baik, berikut sarana pendukungnya. "Hanya infrastruktur yang masih kurang, yakni lahan," imbuhnya.

Baca juga: Densus 88 Sita Ribuan Kotak Amal untuk Dana Terorisme

Para narapidana teroris tersebar di rutan beberapa polda dan mereka bercampur dengan narapidana umum. "Dalam rutan, kami punya program pembinaan, dari sebelum subuh sampai istirahat. Setiap waktu kami masukkan paham keagamaan, juga kenegaraan. Menggunakan videotron, napi didekatkan hatinya, agar tergerak kecintaannya kepada saudara sebangsa," jelas dia.

Menurut Marthinus, pihak yang mendapat pembinaan tidak hanya narapidana, namun juga anggota keluarganya. "Harapan kami, napi yang tersebar dapat disatukan, karena program pembinaannya berbeda dengan pembinaan yang lain," tukas Marthinus.(OL-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya