Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Upacara Peringatan HUT RI di Istana Libatkan 68 Personel Paskibraka

Andhika Prasetyo
12/8/2021 17:11
Upacara Peringatan HUT RI di Istana Libatkan 68 Personel Paskibraka
Pasukan Paskibraka bersiap mengibarkan Bendera Merah Putih dalam upacara peringatan HUT RI di Istana Negara pada 2020.(Antara)

PADA tahun ini, Istana Negara kembali menggelar upacara peringatan HUT RI dengan formasi pasukan pengibar bendera pusaka (paskibraka) secara lengkap.

Sebanyak 68 petugas dari 34 provinsi akan diterjunkan. Pasukan yang seluruhnya diisi pelajar sekolah menengah atas dan sederajat, dibagi dalam dua kelompok. Rinciannya, tim pengibar bendera pada pagi hari dan penurun bendera pada sore hari.

Pada perayaan HUT Kemerdekaan RI ke-75, petugas paskibraka yang dilibatkan di Istana Negara hanya 8 orang, karena alasan pandemi covid-19. Itu dengan posisi 3 petugas pada pengibaran, 3 petugas pada penurunan dan 2 petugas lainnya sebagai cadangan.

Baca juga: Upacara Virtual HUT RI bakal Lebih Menarik

"Sekarang mungkin berbeda dengan tahun lalu, yang hanya tiga petugas masing-masing. Sekarang, semua perwakilan provinsi kita harapkan ada," ujar Kepala Sekretariat Presiden RI Heru Budi Hartono kepada wartawan, Kamis (12/8).

Meskipun melibatkan petugas paskibraka dengan lengkap, pihaknya memastikan upacara peringatan HUT RI tetap mengedepankan protokol kesehatan ketat. Semua personel akan mengenakan masker, lalu jarak antara pasukan akan diperlebar.

Istana juga akan membatasi perwakilan dari tiap matra TNI, hingga pasukan pengamanan presiden. "Kita upayakan minimalis, pasukan terbatas. Misalnya per angkatan hanya empat orang, " jelas Heru.

Baca juga: Mahfud MD: Pemerintah tidak akan Mengintervensi Komnas HAM

Selain itu, lanjut dia, Istana juga tidak akan mengundang para pejabat negara dan masyarakat secara luas. Adapun pejabat negara yang hadir hanya yang memiliki tugas khusus.

"Semua yang di Istana adalah pelaku upacara. Ada Ketua DPR, MPR dan Menteri Agama. Mereka membacakan tugas masing-masing. Seperti, Menteri Agama yang bertugas membacakan doa," imbuhnya.

Hingga saat ini, panitia masih terus mematangkan pelaksanaan di lapangan. Heru memastikan bahwa keputusan yang diambil merupakan yang terbaik, sehingga upacara peringatan HUT RI ke-76 dapat berjalan optimal.(OL-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya