Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Survei : PPKM Darurat Bikin Kepuasan dan Kepercayaan pada Presiden Turun

Dhika Kusuma Winata
18/7/2021 18:45
Survei : PPKM Darurat Bikin Kepuasan dan Kepercayaan pada Presiden Turun
Presiden Joko Widodo memeriksa paket obat dan vitamin yang akan diberikan pada masyarakat penderita Covid-19(Dok,. Istana Kepresidenan)

LEMBAGA Survei Indonesia (LSI) merilis hasil survei terbaru. Hasil survei menyebut tingkat kepuasan terhadap Presiden dalam menangani pandemi covid-19 masih mayoritas yakni 59,6%. Namun, kepuasan itu menurun selama enam bulan terakhir.

"Selama enam bulan terakhir dari Desember 2020 ke Juni 2021 ini meskipun mayoritas masyarakat masih cukup puas terhadap kinerja Presiden menangani wabah tapi ada tren penurunan. Menjelang pemberlakuan PPKM Darurat, menurun tingkat kepuasan terhadap kinerja Presiden dalam penanganan wabah," kata Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan dalam konferensi pers daring, Minggu (18/7).

Per Juni 2021, tingkat kepuasan sebesar 59,6% itu turun dibandingkan posisi per Desember 2020 sebanyak 68,9%. Yang tidak puas meningkat dari 28,9% pada Desember 2020 menjadi 37,2% pada Juni 2021. Menurut Djayadi Hanan, tingkat ketidakpuasan yang meningkat itu menjelaskan banyaknya persoalan ketika PPKM Darurat diberlakukan.

"Maka dari itu mungkin bisa dipakai menjelaskan mengapa banyak masalah ketika PPKM Darurat. Tingkat ketidakpuasan itu merata di banyak pihak. Dari segi pendidikan rendah dan tinggi itu ketidakpuasannya merata," imbuhnya.

Di daerah-daerah yang menjalankan PPKM Darurat, ucapnya, masyarakat yang menilai puas dan tidak puas porsinya hampir sama besar. Di DKI Jakarta, misalnya, yang tidak puas dan yang puas berimbang hampir 50%-50%. Di Jawa Barat ada 43,7% yang tidak puas, Jawa Tengah 40,9%, dan Jawa Timur 37,9%.

Baca juga : Penjualan Surat Vaksinasi di Facebook, Polri: Kami Selidiki

"Ini sesuatu yang cukup berat. Di Jawa Barat juga misalnya (hampir) 44% yang tidak puas kinerja Presiden dalam penanganan wabah. Begitu juga Jawa Tengah dan Jawa Timur," ujarnya.

Dari segi kepercayaan, survei LSI juga mengungkap terdapat persoalan. Meski mayoritas masih percaya, namun dari waktu ke waktu menurun sejurus dengan tingkat kepuasan. Per Juni 2021, kepercayaan terhadap Presiden sebesar 43%, turun dari posisi Februari 2021 yang sebesar 56,5%. Pada September dan November 2020, tingkat kepercayaan masih sebesar 60%.

"Trennya memang tingkat kepercayaan dibandingkan ketidakpercayaan masih lebih tinggi kepercayaan. Tapi tingkat kepercayaan pada Presiden dalam menangani wabah menurun selama enam bulan terakhir, dari Februari 2021 misalnya 56,5% turun menjadi 43% pada Juni 2021. Untuk pertama kalinya selama masa pandemi ini tingkat kepercayaan terhadap Presiden di bawah 50%," ungkapnya.

Menurutnya, penting untuk memastikan program penanganan wabah seperti vaksinasi dan PPKM Darurat yang diberlakukan agar berjalan sesuai target. Jika hasilnya tak optimal, diprediksi akan kembali berpengaruh kepada kepercayaan publik.

"Tingkat kepercayaan terhadap pemerintah itu penting dalam menjalankan program penanganan wabah seperti vaksinasi ataupun pembatasan sosial seperti PPKM Darurat. Kalau itu tidak ditangani dengan baik itu akan menjadi problem, tukasnya. (OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya