Headline
Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.
Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.
Puncak gunung-gunung di Jawa Tengah menyimpan kekayaan dan keindahan alam yang luar biasa.
PRESIDEN Joko Widodo menilai inisiator, pendiri, dan penggerak jamiah Nahdlatul Ulama (NU) KH Abdul Wahab Chasbullah merupakan ulama besar yang memiliki wawasan luas, pandangan yang jauh ke depan, dan cita-cita mulia dan mengajarkan cinta Tanah Air.
Hal itu dikemukakan oleh Presiden Joko Widodo dalam sambutan kegiatan Haul Emas Virtual 50 Tahun KH Abdul Wahab Chasbullah yang dilakukan secara virtual di Pondok Pesantren Bahrul Ulum, Tambakberas, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, hari ini.
"Beliau dikenal sebagai sosok ulama pejuang yang ajarkan cinta Tanah Air, 'Hubbul wathan minal iman', menggelorakan semangat kebangsaan, selalu berjuang untuk tegakkan NKRI," kata Presiden dalam rilis yang diterima, hari ini.
Presiden juga mengatakan teladan KH Abdul Wahab Chasbullah tersebut akan terus abadi dan menjadi inspirasi bagi semua, terutama dalam menghadapi kondisi bangsa saat ini.
KH Abdul Wahab Chasbullah dikenal sebagai ulama besar, inisiator dan penggerak organisasi Islam Nahdlatul Ulama. KH Wahab juga memiliki wawasan yang luas, pandangan yang modern dan jauh ke depan dengan cita-cita yang besar.
Presiden juga meyakini bahwa dengan doa para kiai, habaib, serta alim ulama dan ikhtiar seluruh masyarakat akan mampu melewati ujian ini. "Kita akan mampu melewati ujian, cobaan yang sulit ini dengan kemenangan," kata Presiden optimistis.
Dalam haul ke-50 KH Abd Wahab Chasbullah yang digelar secara virtual tersebut juga dihadiri 0Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Sirodj secara virtual. Hadir juga secara langsung Gubernur Jatim Khofifah, serta pendakwah asal Yogyakarta H Miftah Maulana Habiburrahman (Gus Miftah) dan tamu undangan lainnya.
Baca juga: Legislator PDIP Disebut Atur Bansos
Gus Miftah dalam kesempatan tersebut juga mengajak warga NU untuk meneladani pendiri NU dan pejuang NKRI KH Abd Wahab Chasbullah.
"Untuk meneladani hikmah beliau yang luar biasa kepada NU, kita jangan meninggalkan tradisi lama yang masih baik di lingkungan NU, di antaranya madrasah diniyah (madin), ngaji Quran dengan turutan, ziarah kubur, tahlil, dan sebagainya, kita harus malu kepada beliau, karena kita bukan siapa-siapa dan tidak ada apa-apanya," kata Gus Miftah.
Gus Miftah yang juga pimpinan Pondok Pesantren Ora Aji di Sleman, Yogyakarta menilai warga NU sekarang sudah mengubah tradisi para ulama, semisal madrasah diniyah (madin) jadi TPQ/TPA, mengganti turutan dengan iqro, ziarah kubur diganti dengan wisata religi, tahlil diganti kalimah thoyyibah.
"Saya datang haul untuk ngalap barokah, kalau kita mau ngalap barokah ya jaga tradisi yang baik, seperti Imam Maliki yang ngalap barokah pada Imam Syafii, padahal itu muridnya. Untuk itu, kita pakai madin, kalau TPQ atau TPA milik orang lain. Juga Iqro. Ziarah atau tahlil itu khas, kalau wisata atau kalimah thoyyibah bisa macam-macam, bukan khas," katanya.
Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Sirodj secara virtual mengatakan bahwa KH Wahab sosok yang sangat dihormati.
"Mbah Wahab Chasbullah itu merupakan tokoh yang dihormati semasa hidup hingga wafatnya, karena memiliki visi dan misi untuk kebangsaan yang diemban dengan amanah, bukan sekadar hidup, namun ada tujuan insaniah yang dipertanggungjawabkan kepada-Nya," kata KH Said.
Sementara itu, Ketua PWNU Jatim KH Marzuqi Mustamar menyatakan KH Abd Wahab Chasbullah itu merupakan tokoh yang pasang badan untuk kemerdekaan dan kejayaan NKRI.
"Beliau rela dibuli dan bahkan dikafir-kafirkan, asalkan NKRI tetap harga mati, tidak diganti negara radikal, sekuler, liberal, negara agama, atau negara atheis," katanya.
Menurut KH Marzuqi, kegigihan KH Abd Wahab Chasbullah membela NKRI itu karena sistem NKRI untuk negara majemuk itu sudah sesuai dengan sunnah Rasulullah, sebab Kota Madinah juga menaungi semua suku dan agama, bahkan Nabi sempat menyatakan siapa yang mengganggu non-Muslim "dzimmi" itu berarti menyakiti dirinya.
"Ibarat buka toko atau warung yang diberi nama toko artomoro, warung lumintu, dan nama macam-macam, namun hal penting bukan nama, melainkan pemiliknya amanah, timbangan jujur, harga berkualitas, janji tepat, zakat, shalat ya itu warung Islam, meski tanpa nama warung Islam. Itu sama dengan NKRI yang bukan dengan menyebut Islam," kata dia.
Kegiatan Haul Emas Virtual 50 Tahun KH Abd Wahab Chasbullah tersebut juga disiarkan langsung dari Masjid Jami Pesantren Bahrul Ulum, Tambakberas, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Selasa (22/6) malam dan disiarkan juga oleh 250 channel YouTube dengan total subcribe mencapai 4 juta dan MAXstream Telkomsel, yang menyebar di berbagai provinsi dan luar negeri. Dalam haul virtual tersebut juga ditandai dengan peluncuran Asosiasi YouTuber Santri Indonesia (AYSI). (Ant/OL-4)
MAJELIS Masyayikh mengingatkan pentingnya penerapan standar mutu tinggi dalam penyusunan jenjang lanjutan pendidikan tinggi pesantren.
IMAM An-Nawawi lahir pada pertengahan bulan Muharam tahun 631 H di kota Nawa. Menurut pendapat utama, ia meninggal dunia sementara umurnya tidak lebih dari 45 tahun.
Pada satu kesempatan, Imam Syafii dan Imam Malik berdiskusi tentang konsep rezeki dan tawakal.
Bagaimanakah kisah penuh hikmah dari perjalanan Imam Syafii mencari ilmu? Berikut sekilas perjalanan Imam Syafii dalam rangka mempelajari ilmu, khususnya agama Islam.
Kali ini kita akan membahas tokoh ulama mutakallimin atau pakar teologi yang kedua dalam mazhab ahlussunnah wal jamaah yaitu Abu Mansur al-Maturidi.
Apakah kita sudah tahu tentang paham akidah ahlussunnah wal jamaah atau biasa disingkat aswaja? Kalau sudah paham tentu kita harus kenal dengan tokoh pejuangnya ya?
Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya menemui Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto. PBNU mendapat target dari BGN, mengelola 1.000 titik MBG
Ephorus HKBP menilai PT TPL lebih anyak mudarat ketimbang manfaat.
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menguatkan kolaborasi dengan Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) untuk bersama-sama mengatasi masalah bangsa yang terjadi.
KETUA Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) menjelaskan soal sikap NU terhadap segala bentuk aksi yang menimbulkan kerusakan alam.
BEM PTNU membantah isu yang menyebutkan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) terlibat dalam aktivitas pertambangan di Raja Ampat,
Sheikh Muhammad bin Abdul Karim al-Issa mengungkapkan pujiannya kepada Nahdlatul Ulama (NU), atas peran dan kiprahnya di bidang kemanusiaan dan dunia internasional.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved