Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
MENTERI Agama, Nasaruddin Umar mengatakan bahwa di era post-truth atau era di mana kebohongan dapat menyamar menjadi kebenaran saat ini, menjadi ulama sangat tidak mudah.
“Tidak gampang menjadi ulama di era post-truth seperti saat ini. Mungkin dulu kita gampang menjadi ulama. Apa kata Al-Qur’an, Hadist, dan ulama besar kita, maka semua ikut,” ungkapnya dalam Musyawarah Kerja Nasional IV Majelis Ulama Indonesia (MUI) 2024, Selasa (17/12).
Lebih lanjut, Nasaruddin menambahkan bahwa terkadang apa yang dianggap bagus dan baik itu tidak serta merta diterima oleh masyarakat seperti dahulu kala.
“Karena itu kita perlu betul-betul menemukan kader ulama yang tangguh, komprehensif dan kosmopolit pengetahuan. Tidak hanya memahami kitab kuning dan kedalaman syariah, tapi juga diharapkan mampu memahami geopolitik internasional dan intelektual internasional,” kata Nasaruddin.
Dia berharap acara ini dapat menjadi wadah untuk berbagai satu sama lain guna mempersiapkan calon pemimpin umat masa depan.
“Karena itu kita akan memberikan penguatan majelis ulama dan kita bisa dilihat di sini adalah pelayanan umat dan mitra pemerintah. Kalau boleh pada kesempatan ini khususnya kami pemimpin Kementerian Agama menegaskan bahwa kami juga pelayan para ulama dan sahabat masyarakat,” tuturnya.
Menurutnya, tantangan ke depan adalah semakin berjarak antara umat dengan ajaran agamanya. Keberhasilan MUI saat ini bisa diukur dan dilihat apakah umat semakin mendekat dengan ajaran agamanya atau semakin berjarak.
“Sama juga dengan Kementerian Agama. Semakin berjarak umat dengan ajaran agamanya, maka sebetulnya semakin belum berhasil Kementerian Agama itu,” jelas Nasaruddin.
Karena itu, Kemenag senantiasa memohon dukungan dan bimbingan para ulama, para tokoh agama. Nasaruddin juga menjelaskan amanah Presiden Prabowo Subianto bahwa dirinya harus sering sowan kepada para ulama dan tokoh agama.
“Ini bentuk perhatian khusus dari Presiden kepada ulama dan tokoh agama. Ini juga sekaligus menjawab kegelisahan kita sebagian bahwa di tempat lain mestinya ulama itu diajak juga untuk memikirkan yang menjadi penyebab kejadian sosial itu muncul,” tegas Nasaruddi.
“Di masa lampau mungkin ulama dan tokoh agama hanya dilibatkan untuk memikirkan akibat tapi tidak dilibatkan untuk memikirkan sebab sehingga yang terlihat para ulama dan tokoh agama lebih banyak bersahabat dengan Menteri Sosial. Kalau ada dampak pembangunan, lingkungan, kenakalan remaja, populasi, dan lain sebagainya memanggil ulama dan tokoh masyarakat lainnya,” sambungnya.
Nasaruddin mengatakan bahwa Indonesia harus bersyukur memiliki Presiden yang mampu membaca secara komprehensif situasi yang dialami oleh umat dan masyarakat. Bukan hanya di Indonesia tapi juga memiliki kepedulian untuk menjadikan Indonesia sebagai salah satu faktor yang sangat diperhitungkan untuk terciptanya persaudaraan kemanusiaan di level internasional.
“Tentu ini menjadi kebanggaan kita semua Presiden hari ini terbang ke pertemuan D3 untuk bertemu para pemimpin negara-negara mayoritas berpenduduk muslim di Mesir,” ujar Nasaruddin.
Sementara itu, Ketua Dewan Pertimbangan MUI Ma'ruf Amin mengingatkan tanggung jawab MUI sebagai wadahnya para pewaris Nabi. "Ulama adalah warasatul anbiya. Jadi tanggung jawabnya MUI sebagai wadahnya para warasatul anbiya," ucapnya.
Selain itu, dia juga mengingatkan tentang tanggung jawab MUI sebagai representasi dari berbagai ormas Islam, yang mempunyai tugas mengoordinasikan gerakan-gerakan seluruh umat Islam.
"Sebagai warasatul anbiya harus melaksanakan tugas nabi. Tugas nabi itu adalah mengeluarkan manusia dari kegelapan jahiliyah kepada cahaya keimanan," kata Ma'ruf Amin.
Dia menambahkan, jahiliyah itu selalu datang di setiap zaman. Setelah kaum jahiliyah datang, Allah pasti akan selalu mengirimkan Nabinya, seperti Nabi Ibrahim, Nabi Nuh, hingga ke Nabi Muhammad SAW. Namun, setelah Nabi Muhammad tidak ada lagi nabi. Karena itu, yang harus mengemban tugas nabi itu adalah para ulama.
"Datang lagi, dan sesudah (Nabi Muhammad) itu tidak ada nabi. Lalu siapa yang bertanggung jawab? Ulama sebagai pengganti nabi," pungkasnya. (Des/M-3)
Ada dua faktor utama yang mendorong era post-truth yaitu perkembangan politik dan popularitas media sosial.
BADAN Penyelenggaraan (BP) Haji menanggapi klarifikasi menteri agama RI yang menyebut belum ada pembahasan resmi kuota haji 2026 dengan otoritas Arab Saudi.
USAI menjalani puncak haji, yakni wukuf di Arafah, seluruh jemaah haji telah berada di Mina untuk menjalani prosesi lempar jumrah.
SELURUH jemaah haji Indonesia telah selesai menjalankan puncak haji wukuf di Arafah. Saat ini jemaah haji telah berada di Mina untuk melaksanakan lempar jumrah.
Jemaah haji sudah melaksanakan puncak haji di Arafah. Sejak Jumat pagi sekitar pukul 09.00 waktu Arab Saudi, jemaah haji juga telah meninggalkan Mudzalifah untuk bergerak ke Mina.
TIM Pengawas Haji DPR RI menegaskan distribusi kartu Nusuk bagi seluruh jemaah haji Indonesia harus rampung paling lambat pada Selasa (3/6/2025) pukul 20.00 waktu Arab Saudi (WAS).
KEMENTERIAN Agama akan mengembangkan program yang memupuk cinta di antara manusia sebagai landasan dari ekoteologi. Cinta dinilai dapat menjadi motor bagi meningkatnya kemanusiaan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved