Headline

Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Menag Nasaruddin Jelaskan Filosofi Terowongan Silaturahim Istiqlal-Katedral

Akmal Fauzi
12/12/2024 18:10
 Menag Nasaruddin Jelaskan Filosofi Terowongan Silaturahim Istiqlal-Katedral
Presiden Prabowo Subianto (tengah) didampingi Menteri Agama Nasaruddin Umar (kanan) meresmikan Terowongan Silaturahim yang menghubungkan Masjid Istiqlal dengan Gereja Katedral, Kamis (12/12/2024)(Medcom/Kautsar)

MENTERI Agama (Menag) sekaligus Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar menjelaskan soal filosofi Terowongan Silaturahim yang menghubungkan Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral Jakarta. Terowongan Silaturahim diresmikan oleh Presiden Prabowo Subianto pada Kamis (12/12). 

Terowongan sepanjang 34 meter ini menjadi simbol toleransi antarumat beragama serta memudahkan akses bagi jamaah kedua tempat ibadah terbesar di Indonesia tersebut.

"Kami berharap dengan terbangunnya Terowongan Silaturahim ini akan memudahkan akses zaman antar-bangunan ibadah serta menjadi simbol toleransi antarumat beragama," ujar Menag seperti dikutip Antara, Kamis (12/12). 

Filosofi Terowongan Silaturahim

Menag Nasaruddin menjelaskan filosofi dari pembangunan terowongan yang memiliki makna mendalam. Diantaranya sebagai lambang kedalaman hati umat beragama yang saling menghormati dan menjaga kerukunan.

Selain berfungsi sebagai penghubung, terowongan ini juga dilengkapi dengan diorama yang menggambarkan hubungan toleransi antarumat beragama, yang digambarkan melalui karya seniman Sunaryo bertema "Wat Hati" atau "Jembatan Hati".

Diorama tersebut memperlihatkan perjalanan sejarah kerukunan antaraumat Islam dan Kristen di Indonesia, yang digambarkan dalam relief-relief yang menghiasi dinding terowongan.

Selain itu terowongan ini juga menyediakan fasilitas parkir dengan kapasitas 800 hingga 1.000 kendaraan, yang dapat digunakan bersama oleh jamaah Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral.

Menag juga melaporkan bahwa proyek pembangunan terowongan ini merupakan tindak lanjut dari arahan Presiden Joko Widodo pada 2020, yang bertujuan untuk mempermudah akses jamaah, menyediakan ruang parkir, serta mengurangi kemacetan di sekitar lokasi.

Terowongan Silaturahim yang dibangun dengan anggaran APBN sebesar Rp38,9 miliar ini memiliki panjang 34 meter, lebar 4,1 meter, dan kedalaman enam meter.

"Adapun total luas pembangunan Terowongan Silaturahim sebesar 346 meter," kata dia.

Pembangunan terowongan ini turut melibatkan pihak-pihak terkait, termasuk Kementerian Pekerjaan Umum serta kerja sama dengan pihak Kereta Api Indonesia (KAI) untuk pembangunan shelter di sekitar area tersebut.

Dengan adanya Terowongan Silaturahim diharapkan akan semakin memperkuat hubungan antarumat beragama di Indonesia dan menjadi simbol kerukunan yang nyata di tengah keberagaman. (Ant/P-5)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akmal
Berita Lainnya