Headline

Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.

Australia dan Nahdlatul Ulama Perkuat Kerja Sama dengan Nota Kesepahaman Baru

Basuki Eka Purnama
06/8/2025 09:51
Australia dan Nahdlatul Ulama Perkuat Kerja Sama dengan Nota Kesepahaman Baru
Menteri Pembangunan Internasional, Usaha Kecil, dan Multikultural Australia, Anne Aly, dan Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Alissa Wahid menandatangani Nota Kesepahaman baru di Surabaya.(MI/HO)

MENTERI Pembangunan Internasional, Usaha Kecil, dan Multikultural Australia, Anne Aly, dan Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Alissa Wahid menandatangani Nota Kesepahaman baru di Surabaya.

Penandatanganan yang dilaksanakan di Surabaya ini, tempat NU didirikan pada 1926, menunjukkan komitmen berkelanjutan Australia dalam membangun pemahaman dan hubungan dengan Indonesia. 

NU dan Australia memiliki kemitraan jangka panjang dan sejarah kerja sama untuk mendukung pembangunan Indonesia di tingkat komunitas.

Hubungan antara Australia dan Indonesia dibangun di atas sejarah panjang persahabatan antara masyarakat dan pemerintah kedua negara. 

Nota Kesepahaman ini akan memperkuat kerja sama antara Australia dan NU di bidang penanggulangan bencana, pendidikan, pengembangan manusia, serta mempererat hubungan antara masyarakat Australia dan Indonesia melalui pertukaran dan kegiatan budaya.

Menteri Aly mengatakan, "Australia dan Indonesia adalah mitra dekat dengan sejarah panjang persahabatan yang kuat. Merupakan suatu kehormatan berada di Surabaya - tempat lahirnya Nahdlatul Ulama - untuk menandatangani Nota Kesepahaman penting ini, yang akan memperkuat kemitraan kita dan mendukung kegiatan-kegiatan penting pengembangan masyarakat."

Alissa Wahid, anggota perempuan pertama Dewan Pimpinan Pusat NU, mengatakan, "Kemitraan yang sedang berlangsung ini akan diperkuat melalui Nota Kesepahaman baru dan akan berdampak pada lebih banyak orang dalam ekosistem NU. Berinvestasi dalam komunitas NU akan berdampak pada Indonesia secara keseluruhan. Nota Kesepahaman ini akan memberikan bantuan dalam hal keahlian, pertukaran pengetahuan, dan strategi lain yang dibutuhkan untuk memperluas kegiatan komunitas."

Menteri Aly, yang merupakan perempuan Muslim pertama yang menjadi anggota Kabinet Pemerintah Australia, mewakili komunitas Cowan di negara bagian Australia Barat, yang merayakan 35 tahun hubungan provinsi kembarnya dengan Jawa Timur. (Z-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya