Headline

Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.

Fokus

Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.

KPK: Tes Wawasan Kebangsaan Sepenuhnya Dilakukan BKN

Cahya Mulyana
07/5/2021 19:01
KPK: Tes Wawasan Kebangsaan Sepenuhnya Dilakukan BKN
Pekerja saat membersihkan logo KPK.(Antara)

KOMISI Pemberantasan Korupsi (KPK) menegaskan bahwa tes wawasan kebangsaan sepenuhnya dilakukan Badan Kepegawaian Negara (BKN). Saat rekrutmen awal, pegawai KPK sudah memenuhi persyaratan kompetensi dan integritas, sehingga aspek ini tidak dilakukan tes kembali.

"Dalam penyelenggaraan asesmen tes wawasan kebangsaan, KPK bukan merupakan penyelenggara asesmen," jelas Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri dalam keterangan resmi, Jumat (7/5).

Baca juga: Hasil Tes Novel Baswedan Bocor, Ketua KPK: bukan dari Internal

Dalam pelaksanaan tes wawasan kebangsaan, BKN melibatkan Badan Intelijen Negara (BIN), Badan Intelijen Strategis TNI (BAIS-TNI), Pusat Intelijen TNI Angkatan Darat (Pusintel TNI AD), Dinas Psikologi TNI Angkatan Darat (DISPSIAD) dan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).

"Semua alat tes berupa soal dan materi wawancara disusun oleh BKN bersama sejumlah lembaga. Sebelum melaksanakan wawancara, telah dilakukan penyamaan persepsi dengan pewawancara dari beberapa lembaga," imbuh Ali.

Adapun pelaksanaan wawancara mencakup pertanyaan yang dikembangkan dari tes tertulis sebelumnya. "Dari informasi pegawai KPK, ada beberapa pertanyaan yang perlu dijawab. Beberapa di antaranya, berkaitan dengan tata cara beribadah dan pilihan hidup berkeluarga," terangnya.

Baca juga: Pemerintah Anggap Wajar 75 Pegawai KPK Tidak Lolos ASN

KPK menerima masukan dari publik yang mempertanyakan relevansi beberapa materi dalam wawancara, yang tidak berhubungan dengan tugas pokok dan fungsi KPK. Hal ini bisa menjadi kritik bagi penyelenggara asesmen.

"Kami menggarisbawahi bahwa asesmen tes tertulis dan wawancara difokuskan untuk mengukur penguatan integritas dan netralitas ASN," pungkas Ali.(OL-11)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya