Sabtu 17 April 2021, 21:24 WIB

Presiden: Ibu Kota Baru Usung Smart City dan Inklusivitas

Andhika Prasetyo | Politik dan Hukum
Presiden: Ibu Kota Baru Usung Smart City dan Inklusivitas

Dok. Sekretariat Pers Presiden RI
Presiden Joko widodo

 

PRESIDEN Joko Widodo memastikan bahwa ibu kota negara yang akan dibangun di Kalimantan Timur akan menerapkan konsep kota pintar atau smart city. Ia ingin, kawasan tersebut nantinya tidak hanya menjadi rujukan bagi kota-kota lain di Indonesia tetapi juga kota-kota lain di dunia.

"Mari kita rancang ibu kota baru di Kalimantan Timur menjadi kawasan yang benar-benar smart desainnya, yang menjadi pionir, yang menjadi rujukan bagi dunia," ujar Jokowi dalam acara HUT Ikatan Ahli Perencanaan Indonesia (IAPI) ke-50, Sabtu (17/4).

Selain pintar, ibu kota negara baru juga harus dirancang secara matang agar menjadi kawasan yang kondusif dan inklusif, terbuka bagi seluruh warga negara.

Ia ingin kawasan tersebut bisa menjadi suatu wadah yang bisa merangkul semua elemen bangsa.

"Bagaimana kita merancang jalan yang aman dan nyaman untuk pejalan kaki, pesepeda, pengendara motor dan mobil. Bagaimana kita merancang kompleks pertokoan yang tidak eksklusif untuk kelas atas saja, tapi juga bisa bercampur dengan masyarakat bawah. Bagaimana kita merancang sebuah kawasan yang terdiri dari perkantoran, permukiman agar tempat tinggal para pekerja tidak terlalu jauh dari tempat kerja mereka," jelas mantan wali kota Solo itu.

Baca juga : Pemindahan Ibu Kota Solusi Jangka Panjang Beragam Persoalan

Kepala negara juga ingin ibu kota negara baru memiliki ciri khas yang menunjukkan jati diri bangsa. Indonesia boleh mencontoh perencanaan dan pembangunan dari negara-negara lain, tapi bukan berarti semua dibuat sama persis.

"Kita harus belajar tetapi kita tidak bisa hanya sekedar menyalin saja perencanaan wilayah dan kota di negara-negara lain. Aspek lingkungan, sosial, budaya dan ekonomi harus diperhitungkan dalam perencanaan," ucapnya

Desain kota harus mengikuti bagaimana alam bekerja. Jangan sampai pembangunan justru merusak lingkungan yang semestinya dijaga.

"Kita bisa merancang desain kota yang mengamankan sungai, yang membuat masyarakat mencintai sungai-sungai. Rumah menghadap sungai bisa menjadi salah satu cara yang seharusnya tertuang dalam perencanaan. Desain perencanaan wilayah dan perencanaan kota yang dirancang dengan matang akan berkontribusi besar terhadap kualitas hidup warganya, terhadap kualitas lingkungan, kegiatan ekonomi sosial dan budaya serta terhadap citra Indonesia di mata masyarakat internasional," tandasnya. (OL-7)

Baca Juga

Antara

Kaesang belum Mau Umumkan Dukungan Capres

👤Fachri Audhia Hafiez 🕔Senin 25 September 2023, 23:50 WIB
Ketum PSI Kaesang Pangarep bersiap mengungkap bakal capres yang didukung PSI pada Pilpres 2024. Namun, ia tak berkenan untuk...
Antara

Kaesang Yakinkan PSI Lolos ke Senayan 2024

👤Fachri Audhia Hafiez 🕔Senin 25 September 2023, 23:40 WIB
KETUA Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep optimistis membawa PSI lolos dan mendapat kursi di DPR pada Pemilihan Umum...
Youtube PSI

PSI Perlu Jelaskan Penujukkan Kaesang Sebagai Ketua Umum

👤Dhika Kusuma Winata 🕔Senin 25 September 2023, 23:32 WIB
Karpet merah untuk Kaesang yang baru menjadi anggota lalu ditunjuk sebagai ketua umum mencuatkan persoalan kaderisasi...

E-Paper Media Indonesia

Baca E-Paper

MI TV

  • Presiden PKS Buka-Bukaan Soal Pasangan Amin

    Berikut petikan wawancara khusus wartawan Media Indonesia Ahmad Punto, Henri Salomo, Akhmad Mustain, dan Rifaldi Putra Irianto di kantor DPP PKS, Jakarta, Kamis (21/9/2023).

Selengkapnya

Berita Terkini

Selengkapnya

BenihBaik.com

Selengkapnya

MG News

Selengkapnya

Berita Populer

Selengkapnya

Berita Weekend

Selengkapnya