Headline
Rakyat menengah bawah bakal kian terpinggirkan.
RENCANA pembentukan holding Badan Usaha Milik Negara (BUMN( untuk industri pertahanan dinilai sebagai terobosan untuk mengembangkan inovasi produk.
Hal itu disampaikan oleh Direktur Utama PT Pindad (persero) Abraham Mose. Saat ditemui di kantornya, Abraham menyebut baru saja melakukan video conference terkait progres pembentukan holding itu.
"Tujuannya adalah melakukan efisiensi dan lebih melakukan terobosan terkait inovasi produk-produk dan bagaimana melakukan sinergi antara industri pertahanan," ujar Abraham di Bandung, Selasa (30/3).
Baca juga : Pindad Prioritaskan Produksi Amunisi 4 Miliar Butir
Ia menyebut, tujuan utama pembentukan holding yang diberi nama Defence Industry Indonesia (DEFEND ID) adalah agar Indonesia memiliki satu produk unggulan.
"Sehingga menjadi satu kebanggaan nasional bahwa inilah holding company defence industy yang ada di Indonesia yang bisa menghasilkan satu produk unggulan dari holding tadi," jelas Abraham.
Holding tersebut akan menggabungkan beberapa perusahaan. Selain Pindad, perusahaan lainnya adalah PT Len Industri, PT Dahana, PT Dirgantara Indonesia, dan PT PAL Indonesia. (OL-7)
Dalam program yang berlangsung selama tiga hari (15–17 Agustus 2025), relawan dari berbagai BUMN menjalankan berbagai aktivitas sosial dan edukatif.
Pesta Rakyat untuk Indonesia 2025 menghadirkan ruang kolaborasi bagi para pakar, praktisi, UMKM, dan masyarakat untuk saling terhubung, belajar, dan berkembang bersama.
BADAI pandemi covid-19 memang menjadi sentilan luar bisa bagi banyak orang. Salah satunya Enih, pelaku UMKM yang sempat menggulung usaha warung kopinya.
RELAWAN Bakti BUMN di Bintan, Kepulauan Riau, melaksanakan kegiatan konservasi padang lamun, mangrove, terumbu karang, dan habitat dugong bertepatan dengan HUT ke-80 RI.
Relawan Bakti BUMN ini telah menjadi sarana pembelajaran bagi insan BUMN untuk turun langsung ke lapangan, memahami kebutuhan masyarakat, dan memberikan kontribusi yang berdampak.
Dasco memastikan para Wakil Menteri (wamen) yang merangkap komisaris Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tidak menerima tantiem
Kondisi geopolitik yang terus memanas menuntut Indonesia untuk segera berbenah memperkuat sistem pertahanan, khususnya di laut.
Publik menanti siapa yang akan melanjutkan estafet kepemimpinan TNI Angkatan Laut di tengah dinamika keamanan maritim dan kebutuhan modernisasi armada nasional.
Industri Pertahanan Sudah Mumpuni, tapi Teknologi Kunci Masih Jadi PR
Salah satu produknya adalah propelan amunisi atau isian komponen bagian dalam seperti amunisi senjata.
Pemerintah saat ini sedang menunjukkan komitmen besar untuk mendorong kemandirian industri pertahanan
BNI menggandeng PT Republik Korpora Indonesia (Republikorp) untuk menyediakan layanan perbankan dan solusi keuangan terintegrasi bagi pengembangan industri pertahanan nasional.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved