Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Sulawesi Selatan Episentrum Partai NasDem

Lina Herlina
30/3/2021 07:35
Sulawesi Selatan Episentrum Partai NasDem
DPW Partai NasDem Sulawesi Selatan menggelar Rapat Koordinasi Wilayah di Hotel Claro, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (29/3/2021).(MI/Dok Partai NasDem Sulawesi Selatan )

DEWAN Pimpinan Wilayah (DPW) NasDem Sulawesi Selatan menggelar Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) di Hotel Claro, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (29/3) malam, dan dibuka langsung oleh Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali. Ada 46 anggota baru NasDem yang bergabung dalam Rakorwil tersebut.

Para anggota baru tersebut berasal dari berbagai profesi. Mulai dari Wakil Bupati Barru Aksa Mappe, Wakil Bupati Pangkep Syahban Sammana, istri Wali Kota Makassar Danny Pomanto, Indira Jusuf Ismail, pemain bola PSM Makassar Abdul Rahman, Artis Meggy Wulandari, pemuka agama, politisi partai lain, akademisi, millenial, juga pengusaha.

Pada kesempatan tersebut Ketua DPW NasDem Sulsel, Rusdi Masse sempat menyentil Plt Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman dan Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan yang hadir dan bukan kader partai untuk ikut membirukan Sulsel dengan bergabung di partai besutan Surya Paloh tersebut.

"Tempat ini punya sejarah. Kegiatan NasDem selalu digelar di sini. Dulu Menteri Pertanian, Pak Syahrul yang saat itu masih Gubernur Sulsel dan Danny Pomanto, Wali Kota Makassar selalu hadir dalam kegiatan NasDem, dan akhirnya bergabung demgan NasDem. Bisa saja pak gubernur nanti juga demikian," seloroh Rusdi Masse.

Meski tidak mengamini sentilan untuk bergabung di NasDem, Andi Sudirman Sulaiman memuji partai tersebut. 

"Luar biasa sekali partai ini. NasDem mampu membirukan sulsel dengan ratusan kadernya di parlemen. Menang di sejumlah pilkada, jadi ketua dan wail ketua dewan. Dan ini porsi spesial ada Menteri Pertanian yang juga asal Sulsel. Partai ini luar biasa, baru ikut dua kali pemilu tapi selalu menempatkan kadernya di atas," serunya.

Sementara itu, Ahmad Ali dihadapan seluruh pengurus NasDem, anggota dewan NasDem se-Sulsel menyebutkan jika Sulsel tidak bisa dipungkiri sebagai episentrum Partai NasDem, karena Sulsel rumah kedua Partai NasDem. 

"Tapi kader NasDem tidak boleh berhenti pada capaian yang sudah ada ini," sebutnya.

Dia pun mengingatkan semua kader NasDem, jika ketua umum partai memerintahkan dan menyuruh semua kader merapatkan barisan, dan mengingatkan, bahwa pertarungan sesungguhnya di tahun 2024. 

"Perintah DPP semua tingkatan pileg hingga pilpres disapu bersih Partai NasDem," tegas Ahmad Ali.

Menurutnya pula, pekerjaan rumah (PR) Partai NasDem belum selesai, lantaran sistem perpolitikan di Indonesia saat ini yang terjadi adalah 'predatori'. 

"Politik yng terjadi bukan lagi saling menguatkan, bukan saling membantu dan mengisi satu sama lain, tapi memangsa, karena terjebak ingin siling sikut. Padahal ruang politik itu, tempat mencari kebenaran," lanjutnya.

baca juga: DPP NasDem Jenguk Korban Bom Makassar

Dia pun tida memungkiri, jika politik membenarkan saling bersain, tapi baginya tidak saling memangsa. Karena itu, NasDem punya pekerjaan rumah kembalikan moral politik.

"Partai ini hadir mengembalikan ketidaapercayaan rakyat kepada politik. Persaingan boleh dilakukan tapi ada batasannya, karena politik tetap ada kompromi. Ketua umum pernah bilang, bahwa partai ini hadir bukan cuma untuj kepentingan maju pemilu dan menambah jumlah parpol, tapi ikut serta menjaga keberlangsungan negara ini," urai Ahmad Ali.

Dalam kesempatan itu pula, tiga kader NasDem membadap hadia ambulans karena mampu menerbitkan e-KTA (kartu tanda anggota NasDem elektronik) lebih dari 100 orang. 

"Sehingga real time e-KTA Sulsel berada di urutan teratas penerbitan e-KTA untuk seluruh Indonesia, melampaui Jawa Barat," tutu Ahmad Ali. (OL-3)


 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya