Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Hasnaeni Ingin Hasil KLB Demokrat Segera Disahkan Oleh Kemenkumham

Siswantini Suryandari
06/3/2021 05:39
Hasnaeni Ingin Hasil KLB Demokrat Segera Disahkan Oleh Kemenkumham
Moeldoko (tengah) saat tiba di acara KLB Partai Demokrat, Jumat (5/3/2021). Berdasarkan KLB Moeldoko terpilih sebagai ketua umum PD.(ANTARA FOTO/Endi Ahmad)

TERPILIHNYA Moeldoko sebagai Ketua Umum Partai Demokrat hasil kongres luar biasa (KLB) di Deli Serdang, Sumatra Utara, Jumat (5/2) disambut positif oleh kandidat ketua umum lainnya Hasnaeni 'Wanita Emas' (HWE) yang juga mencalonkan sebagai ketua umum. Ketua Umum Partai Era Masyarakat Sejahtera (Emas) ini berharap keputusan hasil KLB ini segera disahkan oleh Kementerian Hukum dan HAM.

Moeldoko usai pengesahan dirinya sebagai ketua umum versi KLB menegaskan siap mengemban posisi ketua umum. Hal ini ia nyatakan, setelah memastikan legalitas KLB, serta kesungguhan para kader Demokrat untuk berjuang bersamanya. 

"Baik, saya menghargai dan menghormati sikap saudara, oke kita terima untuk menjadi Ketua Umum Partai Demokrat," ujarnya. 

Adapun Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menyebut hasil KLB tersebut tidak sah, karena tak memenuhi syarat yang diatur dalam anggaran dasar dan anggaran rumah (AD/ART) Demokrat. Orang-orang yang hadir, kata Agus juga bukan pemilik hak suara. 

"KLB ini jelas tidak sah. Ada yang mengatakan bodong, ada yang katakan abal-abal yang jelas ilegal dan inkonstitusional," tandas AHY.

Pernyataan serupa juga diungkapkan oleh Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). SBY dalam pernyataannya tentang KLB di kediamannya Cikeas menyatakan sebuah perebutan kepemimpinan yang tidak terpuji, jauh dari sikap kesatria dan nilai-nilai moral.

baca juga: Moeldoko Ketua Umum Partai Demokrat Hasil KLB

Jauh sebelumnya AHY sempat berkirim surat kepada Presiden Jokowi bahwa ada orang istana yang akan melakukan kudeta terhadap partai yang dipimpinnya. Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko membantahnya. Kemudian AHY memecat sejumlah petinggi partai dianggap berkhianat dan tidak loyal terhadap kepemimpinannya. Dan Jumat (5/3) para kader Demokrat tersebut menggelar KLB di Sumatra Utara memilih Moeldoko sebagai Ketua Umum Partai Demokrat versi KLB mengalahkan Marzuki Alie. (OL-3)


 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya