Headline
Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.
MANTAN petinggi Partai Demokrat Marzuki Ali meminta jajaran DPP Partai Demokrat agar bijak menyikapi persoalan internal antara kubu yang diduga ingin mendongkel kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono.
Mantan Ketua DPR RI tersebut meminta agar jajaran DPP Demokrat tidak bersikap arogan menyikapi persoalan ini.
“Saya sarankan berhenti tempur di media, DPP janganlah arogan, buka pintu komunikasi, rangkul semua, selesaikan permasalahan dengan kepala dingin untuk kebesaran partai,” ungkap Marzuki melalui akun twitternya @marzukiali_MA, Rabu (24/2).
Dikatakan Marzuki, jika Langkah komunikasi ternyata juga tidak bisa dilakukan maka kader Demokrat bisa saja menyerukan adanya Kongres Luar Biasa. “Kalau gak bisa, KLB itu solusi, kedua kubu hadir, siapa sebenarnya yang mendapatkan dukungan, selesai KLB bersatu lagi,” ucapnya.
Kongres Luar Biasa dilanjutkan Marzuki bukan hal yang tabu dilakukan karena KLB merupakan hak para pemilik suara. “Hak adakan KLB itu pemilik suara. Mereka-mereka dibalik tokoh KLB ini adalah fasilitator terjadinya KLB. KLB sah sepanjang memenuhi ketentuan mayoritas pemegang suara,” pungkasnya. (OL-8)
AKSI protes besar-besaran terkait penggerebekan imigrasi di Los Angeles menjadi ujian serius bagi kepemimpinan Gubernur California Gavin Newsom.
GUBERNUR California Gavin Newsom menuntut Menteri Pertahanan AS Pete Hegseth membatalkan pengerahan Garda Nasional di Los Angeles.
Kegiatan pembinaan dari Demokrat mendapatkan dukungan dari berbagai pihak, termasuk UMKM, yang terlihat dari tingginya peminat program tersebut.
KETUA Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) meminta kadernya untuk bergerak membuat program kreatif demi memperkuat dan memajukan UMKM.
Hubungan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dengan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
LEBIH dari dua pertiga anggota DPR dari Partai Demokrat telah mendesak Presiden Donald Trump untuk menarik kembali pernyataan yang mengusulkan pengambilalihan Jalur Gaza oleh AS.
Meskipun tantangan terbesar berada di kawasan Afrika, kawasan Asia Pasifik termasuk Indonesia tidak boleh lengah.
Presiden RI ke-6 itu juga menyoroti wilayah Papua yang masih menyumbang 93% dari beban malaria nasional, dan menekankan pentingnya komitmen lintas pemerintahan.
SBY menyoroti, konflik dan peperangan geopolitik yang terus berlangsung.
Menurut dia, hal tersebut tindakan luar biasa yang patut diapresiasi.
SBY mengakui, dinamika demokrasi di Indonesia mengalami berbagai pasang surut.
Ia menyoroti perubahan kebijakan Amerika Serikat di bawah pemerintahan terbaru, yang menurutnya berdampak pada stabilitas global.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved