Headline
Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.
Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.
MENTERI Luar Negeri RI, Retno Marsudi mengatakan ada enam isu utama yang disampaikan dalam pertemuan menteri luar negeri ASEAN melalui video conference hari ini, Kamis (21/1). Pertama, katanya, Indonesia menekankan pentingnya kesatuan dan sentralitas ASEAN serta terus dijalankannya prinsip-prinsip ASEAN.
"Penting bagi ASEAN untuk mengirim pesan ini ke semua negara mitra, termasuk kepada administrasi baru AS agar semua mitra ASEAN menghormati prinsip-prinsip tersebut," katanya dalam press briefing virtual, Kamis (21/1).
Kedua, lanjutnya, Indonesia juga menekankan pentingnya ASEAN mengajak administrasi baru AS untuk menjalankan multilateralisme yang inklusif dan adil. Multilateralisme, katanya, masih menjadi pilihan yang terbaik untuk dapat menanggulangi pandemi dan dampaknya serta berbagai tantangan global dewasa ini melalui penguatan spirit kolaborasi dan kepemimpinan global yang kuat.
"Dalam kaitan ini, kita berharap bahwa administrasi baru AS untuk dapat mengambil leadership role dalam dua hal, yaitu penguatan WHO dalam merespons pandemi dan mendorong sistem perdagangan multilateral yang terbuka dan adil yang dapat mempercepat pemulihan ekonomi global," jelasnya.
Ketiga, kata dia, ada harapan yang besar dari negara ASEAN agar Indonesia dapat terus memperjuangkan akses setara terhadap vaksin bagi semua negara melalui track multilateral, termasuk bagi negara-negara ASEAN. Harapan itu muncul lantaran Indonesia terpilih sebagai salah satu co-chairs dari COVAX-AMC Engagement Group.
Keempat, mengenai progres dari implementasi Preliminary Need Assesment Team. Indonesia, katanya, menekankan pentingnya kerja lebih keras agar implementasi dapat lebih diintensifkan. Indonesia juga meminta agar persiapan kerja Comprehensive Need Assesment (CNA) mulai dilakukan untuk mempersiapkan repatriasi.
"Indonesia juga sangat mengharapkan pemerintah Myanmar dapat segera menciptakan kondisi kondusif di Rakhine State agar repatriasi yang sukarela, aman dan bermartabat dapat segera dilakukan," katanya.
Kelima, mengenai ASEAN Travel Corridor Arrangement. ASEAN, kata Retno, sepakat membentuk Ad Hoc Task Force untuk membahas ATCAF tersebut beserta prosedur operasinya. Kerja dari Ad Hoc Task Force tersebut diharapkan dapat diselesaikan pada kuartal pertama 2021. "Sudah disepakati oleh ASEAN, Indonesia dipercaya menjadi ketua dari Task Force tersebut," katanya.
Ia juga menyampaikan bahwa ASEAN perlu memiliki perspektif jangka Panjang. Setelah ATCAF diadopsi, terang Retno, Task Force tersebut dapat difungsikan lebih lanjut untuk mengkoordinir dan memfasilitasi operasionalisasi ATCAF, dan membentuk standar baku fasilitasi perjalanan di ASEAN.
"Terakhir, saya juga angkat dukungan Indonesia terhadap keinginan Brunei untuk mengoptimalkan penggunaan ASEAN Secretariat sebagai tempat untuk berbagai pertemuan ASEAN selama keketuaan Brunei. Tentu Indonesia sebagai Host Country bagi ASEAN Secretariat, akan memfasilitasi rencana tersebut," tandasnya. (OL-13)
Indonesia negara endemik dengue dengan kasus dengue tertinggi di Asia. Kematian yang diakibatkan DBD pada 2025 sebanyak 250 kasus yang terjadi di 123 kabupaten/kota di 24 provinsi.
EYAA mempertemukan organisasi masyarakat sipil dan social enterprise dari berbagai negara ASEAN dengan relawan muda ASEAN untuk merancang dan menjalankan program sosial.
KOREA Selatan bersiap melaksanakan pemilihan umum (pemilu) untuk memilih presiden berikutnya. Negeri Gingseng itu menghadapi tantangan tarif Donald Trump hingga unifikasi dengan Korea Utar
PARA pemimpin negara-negara anggota ASEAN menilai gencatan senjata sebagai langkah awal menuju penghentian kekerasan dan menciptakan keamanan yang berkelanjutan di Myanmar.
Lebih lagi, negara tetangga Indonesia di sebelah timur itu bisa mendorong pengaruh ASEAN di kancah dunia internasional.
Presiden Prabowo menandatangani Deklarasi Kuala Lumpur tentang ASEAN 2045: Masa Depan Kita yang Bersama (Kuala Lumpur Declaration on ASEAN 2045: Our Shared Future).
Ratusan WNI tersebut merupakan peserta program magang pendidikan yang berada di Kota Arafat, wilayah selatan Israel.
Ancaman serangan terhadap instalasi nuklir di Iran ini juga tentunya mengancam keselamatan penduduk sipil termasuk WNI.
Proses pemulangan difasilitasi oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Amman, Yordania.
Kemenlu RI menyatakan bahwa instalasi nuklir di Iran tidak dapat diserang dalam keadaan apa pun karena dapat membahayakan keselamatan manusia dan merusak lingkungan hidup.
KEMENTERIAN Luar Negeri (Kemenlu) RI menyatakan bahwa puluhan WNI yang tertahan di Israel, Yordania, dan Iran sudah kembali dengan aman dengan bantuan dari Kedutaan Besar RI (KBRI) Amman.
DI media sosial, viral 10 warga negara Indonesia (WNI) yang ingin bergabung dalam gerakan Konvoi Global ke Gaza terkena ancaman polisi Mesir.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved