Headline

Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.

Fokus

Sejumlah negara berhasil capai kesepakatan baru

Peningkatan Calon Tunggal di Pilkada Harus Jadi Bahan Evaluasi

Kautsar Bobi
06/1/2021 08:47
Peningkatan Calon Tunggal di Pilkada Harus Jadi Bahan Evaluasi
Warga memasang baliho ajakan memilih kotak kosong pada Pilkada serentak 2020 di pinggir jalan Wonosobo-Magelang, Jawa Tengah.(ANTARA/Anis Efizudin)

BADAN Pengawas Pengawas Pemilu (Bawaslu) menyebut setiap tahun dalam pelaksanaan pilkada terjadi peningkatan jumlah calon tunggal. Fenomena tersebut terjadi sejak Pilkada 2015 hingga 2020

"Ada dinamika, ada fenomena bahwa ternyata calon tunggal naik," ujar Ketua Bawaslu Abhan dalam diskusi virtual, Selasa (5/1).

Abhan merinci peningkatan calon tunggal di setiap tahunnya. Pada Pilkada 2015 terdapat kurang lebih tiga calon tunggal, pada Pilkada 2017 meningkat menjadi delapan calon tunggal, terjadi peningkatan dua kali lipat pada Pilkada 2018 menjadi 16 calon tunggal.

"(Pilkada) 2020, dari 270 daerah ada 25 calon tunggal," jelasnya.

Baca juga: MK Sampingkan Sidang Uji Materi

Peningkatan calon tunggal secara signifikan harus menjadi evaluasi penyelenggaraan pemilu.

"Saya kira ini menjadi catatan apa penyebabnya sampai begitu banyak calon tunggal di dalam proses Pilkada ini," kata Abhan.

Secara terpisah, Anggota Dewan Pembina Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) Titi Anggraini mengkritisi tingginya jumlah calon tunggal dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020. Pilkada di 25 daerah yang diikuti pasangan calon tunggal wujud anomali iklim demokrasi Indonesia.

"Calon tunggal jadi anomali demokrasi Indonesia," kata Titi dalam diskusi virtual, 17 Desember 2020 lalu.

Titi heran ada 25 pasangan calon tunggal di Indonesia. Padahal, iklim demokrasi Indonesia menganut sistem multipartai dan berada di daerah dengan jumlah pemilih besar.

"Susah dipahami di tengah kondisi dan lanskap demokrasi, banyak calon tunggal ibarat jamur atau cendawan di musim hujan," ungkap Titi. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya