Headline
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
HARI Bela Negara yang diperingati setiap 19 Desember harus dimaknai sebagai semangat membebaskan bangsa dari segala bentuk tindak pidana korupsi. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan penegak hukum lainnya bertugas menangkap koruptor, tetapi masyarakat harus turut serta mencegah kejahatan luar biasa tersebut.
Ketua KPK Firli Bahuri mengatakan lebih dari setengah abad lalu, tepatnya 19 Desember 1948, segenap rakyat bersatu membela negara dari upaya kolonialisme yang dapat menghancurkan Bumi Pertiwi.
“Sejarah Hari Bela Negara sepatutnya bukan untuk diingat sebagai kisah masa lalu, apalagi hanya dijadikan seremoni atau mengenang nostalgia perjuangan zaman dulu,” imbuh Firli dalam keterangan resmi, kemarin.
Menurut Firli, sejarah itu menjadi teladan untuk bersatu, membela negara dari segenap ancaman seperti rongrongan laten korupsi yang lambat laun akan meluluhlantakkan negeri ini.
Firli sependapat dengan pandangan Presiden Joko Widodo yang disampaikan dalam peringatan Hari Antikorupsi Internasional 9 Desember lalu, mengenai perlunya pendidikan antikorupsi sejak dini untuk melahirkan generasi masa depan dengan budaya baru.
Oleh karena itu, strategi pemberantasan korupsi salah satunya memakai pendekatan pendidikan masyarakat, mulai TK, SD, SMP, hingga perguruan tinggi, untuk membentuk pola pikir dan budaya terbebas dari perilaku dan laten korupsi. Strategi kedua, pencegahan dengan menghilangkan kesempatan atau peluang korupsi melalui perbaikan, penguatan, hingga membangun sistem baru.
Adapun yang terakhir, penindakan dengan tegas, profesional, akuntabel, menjunjung tinggi HAM. Secara bersamaan langkah ini tidak hanya pengenaan penghukuman badan, tetapi juga pengembalian kerugian keuangan negara serta perampasan aset secara efektif.
Di kesempatan berbeda, Ketua DPD RI AA La Nyalla Mahmud Mattalitti menekankan bela negara melalui pengembangan sumber daya manusia (SDM). Bersandar pada kekuatan sumber daya alam saja tidak cukup.
“Kompetisi antarbangsa tidak lagi hanya berdasarkan keunggulan komparatif atau SDA, tetapi sudah bergeser menjadi keunggulan kompetitif, yaitu SDM,” tandas La Nyalla dalam peringatan Hari Bela Negara sekaligus wisuda di Universitas Negeri Padang, Sabtu (19/12). (Cah/Ant/P-2)
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan kembali memanggil mantan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas terkait dugaan penyimpangan pembagian kuota haji
KPK membidik pemberi perintah dan aliran dana dalam kasus kuota haji 2024
KPK siap hadir jika diundang untuk memberikan penjelasan terkait istilah OTT.
Ketika disinggung mengenai dua anggota DPR Satori dan Heri Gunawan yang menjadi tersangka karena dana CSR, Melchias mengaku tak mengetahuinya.
Diduga ada pelanggaran dalam kuota haji. Itu karena pelaksanaannya melanggar peraturan perundang-undangan.
Sementara itu, dia mengatakan KPK menargetkan penyelidikan kasus tersebut untuk bisa segera naik ke tahap penyidikan pada bulan ini.
Perwakilan FPK Kota Sukabumi, Amir Mahmud, mengatakan kegiatan bertujuan menanamkan rasa cinta Tanah Air serta nilai wawasan kebangsaan.
Penyandang disabilitas bisa ditempatkan di berbagai sektor, mulai dari analisis intelijen, pengolahan data siber, hingga peran dalam riset dan pengembangan teknologi pertahanan.
Rencana itu juga dinilai bukan cuma pembagian pengampunan bagi narapidana. Mereka yang mendapatkan amnesti juga bisa berguna bagi masyarakat.
Sejarah mencatat Indonesia memiliki banyak tokoh yang berperan penting dalam upaya membela, mempertahankan kemerdekaan dan membangun negara.
Kehadiran Komcad bertujuan memperkuat pertahanan Indonesia dengan menyiapkan sumber daya manusia yang terlatih, disiplin, dan siap mobilisasi saat negara memerlukan.
Tidak hanya terkait dengan aspek militer atau pertahanan semata, bela negara juga mencakup dimensi sosial, ekonomi, dan politik.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved