Headline
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
MANTAN pegawai marketing perusahaan money changer PT Sly Danamas, Windy Adilla, memaparkan aliran mata uang asing (valas) ke rekening Rezky Herbiyono. Rezky merupakan menantu mantan Sekretaris Mahkamah Agung (MA) Nurhadi.
Menurut Windy, pada 2016 ia memiliki nasabah bernama Yoga Dwi Hartiar yang diketahui merupakan kakak ipar Rezky. Windy menyebut Yoga sering melakukan penukaran atau penjualan valas dengan nominal di atas Rp500 juta dan paling kecil Rp100 juta.
Kendati begitu, Yoga lebih sering melakukan komunikasi dengan Windy melalui telepon atau WhatsApp. Dalam percakapan tersebut, Yoga biasanya bertanya mengenai rate harga penukaran atau penjualan valas. Windy mengaku hanya melakukan dua sampai tiga kali pertemuan dengan Yoga.
"Kalau valas, kami ambil ke tempatnya. Kalau rupiah, kami kasih transfer dan cash. Kami antar melalui kurir saja, makanya dia jarang datang," ujar Windy di ruang sidang Pengadilan Tipikor Jakarta, Jumat (18/12).
Windy mengatakan uang yang dibeli atau ditukar Yoga sering diantarkan ke Jalan Hang Lekir, Jakarta Selatan, maupun Apartemen Botanica. Selain itu, Windy menyebut Yoga pernah mentransfer uang yang telah diterimanya ke Rezky.
"Ketika di penyidikan, setelah saya dengar nama Rezky, familiar buat saya. Tapi memang pernah nama Rezky ini saya transfer, enggak terlalu sering, hanya sekali atau dua kali," terang Windy.
Berdasarkan berita acara pemeriksaan Windy yang dipaparkan oleh jaksa penuntut umum KPK, transaksi ke rekening Rezky melalui rekening Sly Danamas diketahui terjadi tiga kali. Pertama pada 18 April 2016 sebesar Rp1 miliar ke rekening OCBC NISP milik Rezky.
Selanjutnya pada 16 Maret 2017, terjadi penukaran ke mata uang dolar Singapura dari rekening Rezky ke Sly Danamas. Pada 6 April 2017, terjadi pengiriman dari rekening Rezky terkait penukaran uang. Menurut Windy, transfer uang ke rekening Rezky dilakukan atas perintah Yoga.
Windy juga mengatakan pernah berkomunikasi dua kali dengan Rezky soal pengiriman uang yang ditukar oleh Yoga. Salah satunya terjadi saat uang yang ditukar Yoga dikirim melalui seorang kurir.
Komunikasi pertama mengenai penukaran uang valas dolar Singapura ke rupiah di OldTown White Coffee pada 2016 sebesar Rp604.825.000. Sedangkan pada komunikasi kedua Windy mengakui tidak mengingat jumlah dan waktu transaskinya, namun pengirimannya dilakukan ke Apartemen Botanica.
Dalam surat dakwaan, Yoga disebut memberikan uang sebesar Rp3 miliar ke Rezky atas perintah Nurhadi. Yoga hanyalah satu dari beberapa orang yang rekeningnya digunakan untuk menampung uang dari pihak yang berperkara di lingkungan pengadilan selama 2014-2017.
"Rekening BCA Nomor 07880145082 atas nama YOGA DWI HARTIAR pada tanggal 17 Maret 2016 sebesar Rp500 juta dan pada tanggal 31 Maret 2016 sebesar Rp3 miliar," ujar JPU KPK Wawan Yunarwanto saat membacakan surat dakwaan. (OL-14)
Budi mengatakan, lahan sawit itu masih beroperasi selama enam bulan pascadisita KPK. Total, Rp3 miliar keuntungan didapat dari kegiatan sawit di sana, dan kini disita penydiik.
Dua saksi itu yakni Notaris dan PPAT Musa Daulae, dan pengelola kebun sawit Maskur Halomoan Daulay.
KPK membantah tudingan telah melanggar hak asasi manusia (HAM) dalam penangkapan mantan Sekretaris Mahkamah Agung (MA), Nurhadi.
Dito Mahendra, hingga kini, belum diperiksa KPK usai rumahnya digeledah sampai menjadi terdakwa kasus kepemilikan senjata ilegal.
KPK menjadwalkan pemeriksaan advokat Lucas terkait pencucian uang yang menjerat sekretaris MA Nurhadi.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus mendalami dugaan pencucian uang yang menjerat mantan Sekretaris Mahkamah Agung (MA) Nurhadi.
KASUS sengketa hukum terkait proyek pembangunan franchise Resto Bebek Tepi Sawah di Bandar Lampung memasuki babak baru
Mahkamah Agung longgarkan syarat tahanan rmah presiden Brasil Jair Bolsonaro, mengizinkan anggota keluarga mengunjunginya.
Mahkamah Agung (MA) menyatakan akan segera memanggil tiga hakim yang menangani perkara mantan Menteri Perdagangan Thomas Trikasih Lembong, atau yang akrab disapa Tom Lembong
Dalam keterangannya Ketua Mahkamah Agung secepatnya akan mempelajari surat tersebut untuk mengetahui perlu atau tidaknya melakukan klarifikasi
Mahkamah Agung (MA) memastikan akan menindaklanjuti laporan dugaan pelanggaran etik yang melibatkan hakim dalam perkarA Tom Lembong.
MA memastikan hakim yang menangani perkara korupsi atas nama terdakwa Thomas Trikasih Lembong atau Tom Lembong telah memenuhi syarat sebagai hakim tindak pidana korupsi (tipikor).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved