Headline

Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.

Fokus

Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.

Mabes Polri Imbau Pendukung dan Tim Sukses tidak Konvoi

Yakub Pryatama Wijayaatmaja
10/12/2020 11:43
Mabes Polri Imbau Pendukung dan Tim Sukses tidak Konvoi
Kadiv Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono(ANTARA/Sigid Kurniawan)

POLRI mengimbau pasangan calon (paslon), pendukung, simpatisan, dan tim pemenangan Pilkada 2020 untuk tidak melakukan kerumunan usai pencoblosan.

Terlebih melakukan aksi konvoi dalam jumlah besar untuk meluapkan kegembiraan karena paslonnya unggul di quick count atau penghitungan cepat.

Sebab, euforia yang berlebihan bisa menimbulkan gangguan keamanan. Diketahui, saat ini, proses penghitungan suara sedang berlangsung usai pencoblosan, Rabu (9/12).

“Di tengah maraknya pandemi covid-19 ini, kami mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan konvoi merayakan kemenangan paslon di jalan atau di tempat-tempat yang menimbulkan kerumunan massa. Tetap mematuhi protokol kesehatan,” ujar Kadiv Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono dalam keterangan resmi, Selasa (9/12).

Baca juga: DPR Apresiasi Ketaatan Prokes di Pilkada Sentuh 92 Persen

Menurut Argo, usai pencoblosan, pihaknya bersama TNI akan mengawal surat dan kotak suara dari TPS, desa, kecamatan, kabupaten/kota hingga ke tinggkat provinsi.

“Kami pastikan pengamanan surat dan kotak suara sampai ke KPU provinsi,” tegasnya.

Dalam pelaksanaan Pilkada serentak 2020, Argo menuturkan Mabes Polri menurunkan sekitar 192.000 personel. Selain itu, ada 139 personel perwira tinggi (pati) dan perwira menengan (pamen) juga diturunkan dalam pengamanan tersebut.

Penurunan perwira tinggi dan perwira menengah guna melakukan pengecekan kesiapan kesehatan anggota, mengawal pendistribusian logistik Pilkada dan memberi motivasi anggota. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya