Headline
Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.
Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.
Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.
KETUA Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri mengatakan menangani kasus rasuah di Indonesia tidaklah mudah. Dalam beberapa kasus bahkan ada 'godaan' dan 'serangan' dari pelaku korupsi.
"Mulai dari percobaan suap, intimidasi, serangan (fisik) terbuka atau ancaman atas keselamatan jiwa dan raga yang ditujukan bukan hanya kepada kami, tetapi juga keluarga di rumah, ketika kami menjalankan tugas sebagai abdi negara, pemberantas korupsi di Indonesia," kata Firli di Jakarta, Kamis (10/12).
Firli mengatakan serangan itu ditujukan agar KPK berhenti menangani kasus.
Baca juga: Ketua KPK Bantah Keluarkan Sprindik terhadap Erick Thohir
Namun, konsistensi tim KPK dalam menangani kasus bisa selalu bisa menang dari cobaan dan godaan itu.
"Segala bentuk risiko tersebut menjadi konsekuensi yang harus kami hadapi. Insyallah, segenap insan di KPK siap menerima dan ikhlas menjalaninya karena kami yakin tugas dan kewajiban ini adalah ibadah yang menjadi bekal di akhirat kelak," tutur Firli.
Firli juga menyebut penanganan korupsi di Indonesia sulit karena kebiasaan masyarakat. Di beberapa kalangan tertentu, korupsi dinilai hal wajar untuk menjalankan suatu pekerjaan.
"Sungguh tugas yang tidak mudah, penuh tantangan dan risiko mengingat tidak sedikit yang masih memandang korupsi adalah hal biasa bahkan menganggapnya sebagai kultur masyarakat Indonesia karena terjadi sejak lama di setiap tatanan kehidupan masyarakat, berbangsa dan bernegara," ujar Firli.
KPK tidak akan menganulir alasan apapun untuk tindak pidana korupsi. Siapa pun akan ditangkap jika berani melakukan korupsi di Indonesia. (OL-1)
Massa aksi membawa sejumlah spanduk dan poster yang berisi tuntutan dan desakan agar kasus dugaan korupsi ini diusut tuntas.
KPK menilai ada sejumlah aturan dalam RUU KUHAP yang bertentangan dengan kewenangannya. Fungsi penyadapan dan kewenangan penyelidik dilemahkan.
Tren tutup muka ini masih menunjukkan bahwa korupsi menjadi aib bagi para tersangka.
Sebanyak Rp33 juta berhasil dikumpulkan pegawai KPK melalui metode zakat. Sementara itu, ada Rp12 juta infak yang juga terkumpul untuk menambah beasiswa yang diberikan.
Pembahasan dengan para pakar itu juga dilakukan untuk meyakinkan KPK dalam bekerja ke depannya.
Informasi terkait aliran dana itu juga didalami dengan memeriksa eks Senior Vice President Investasi Pasar Modal dan Pasar Uang Taspen Labuan Nababan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved