Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Firli Mengaku Ada Serangan Saat Tangani Korupsi

Candra Yuri Nuralam
10/12/2020 09:52
Firli Mengaku Ada Serangan Saat Tangani Korupsi
Ketua KPK Firli Bahuri(ANTARA/Rivan Awal Lingga)

KETUA Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri mengatakan menangani kasus rasuah di Indonesia tidaklah mudah. Dalam beberapa kasus bahkan ada 'godaan' dan 'serangan' dari pelaku korupsi.

"Mulai dari percobaan suap, intimidasi, serangan (fisik) terbuka atau ancaman atas keselamatan jiwa dan raga yang ditujukan bukan hanya kepada kami, tetapi juga keluarga di rumah, ketika kami menjalankan tugas sebagai abdi negara, pemberantas korupsi di Indonesia," kata Firli di Jakarta, Kamis (10/12).

Firli mengatakan serangan itu ditujukan agar KPK berhenti menangani kasus.

Baca juga: Ketua KPK Bantah Keluarkan Sprindik terhadap Erick Thohir

Namun, konsistensi tim KPK dalam menangani kasus bisa selalu bisa menang dari cobaan dan godaan itu.

"Segala bentuk risiko tersebut menjadi konsekuensi yang harus kami hadapi. Insyallah, segenap insan di KPK siap menerima dan ikhlas menjalaninya karena kami yakin tugas dan kewajiban ini adalah ibadah yang menjadi bekal di akhirat kelak," tutur Firli.

Firli juga menyebut penanganan korupsi di Indonesia sulit karena kebiasaan masyarakat. Di beberapa kalangan tertentu, korupsi dinilai hal wajar untuk menjalankan suatu pekerjaan.

"Sungguh tugas yang tidak mudah, penuh tantangan dan risiko mengingat tidak sedikit yang masih memandang korupsi adalah hal biasa bahkan menganggapnya sebagai kultur masyarakat Indonesia karena terjadi sejak lama di setiap tatanan kehidupan masyarakat, berbangsa dan bernegara," ujar Firli.

KPK tidak akan menganulir alasan apapun untuk tindak pidana korupsi. Siapa pun akan ditangkap jika berani melakukan korupsi di Indonesia. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya