Headline

RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian

Fokus

Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.

Penyidikan Kasus FPI Transparan

Yakub Pryatama Wijayaatmaja
09/12/2020 01:45
Penyidikan Kasus FPI Transparan
Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Argo Yuwono.(MI/FRANSISCO CAROLIO HUTAMA GANI)

MARKAS Besar Polri mengambil alih kasus insiden bentrokan antara para pengawal pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab dan anggota Polda Metro Jaya. Penyidikan juga melibatkan Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri.

Kadiv Humas Polri Irjen Argo Yuwono mengemukakan hal tersebut, kemarin. Menurut dia, keterlibatan Propam seiring dengan pengambilalihan kasus oleh Mabes Polri. Tujuannya agar penyidikan berlangsung profesional dan terbuka.

"Semua tindakan yang dilakukan oleh anggota dalam sidik dilakukan pengawasan dan pengamanan oleh Divisi Propam. Semua itu dilakukan agar pengusutan kasus ini transparan," tutur Argo.

Bahkan, lanjut Argo, saat ini Divisi Propam sudah membentuk tim khusus untuk mengawasi personel polisi yang menangani kasus tersebut. Puslabfor Bareskrim Polri juga segera memeriksa mobil yang terlibat dalam insiden kasus penembakan tersebut.

"Saat ini akan dilakukan autopsi dan Puslabfor akan memeriksa mobil," tandasnya.

Insiden bentrokan tersebut terjadi di Tol Jakarta-Cikampek Km 50 Karawang, Senin (7/12) dini hari. Akibatnya, 6 dari 10 pengawal Rizieq dilaporkan tewas.

Keenam jenazah sempat disemayamkan di RS Polri untuk kepentingan pemeriksaan forensik. Pihak FPI menjemput jenazahjenazah tersebut tadi malam kemudian membawa mereka ke markas FPI di Petamburan, Jakarta Barat.

Sebelumnya, polisi menyebut pengawal Rizieq menyerang tim polisi dengan senjata tajam dan senjata api. Tim polisi ketika itu tengah menguntit rombongan FPI untuk mendalami dugaan pengerahan massa FPI saat Rizieq diperiksa yang dijadwalkan di hari yang sama.

Rizieq telah berulang kali dipanggil untuk diperiksa dalam kasus penyelenggaraan acara pernikahan putri Rizieq yang menimbulkan kerumunan besar. Meski begitu, ia selalu mangkir.

Dalam kaitan bentrokan dengan polisi, pihak FPI membantah pengawal Rizieq punya senjata api. Tudingan tersebut dianggap sebagai fitnah kepada FPI.


Kumpulkan rekaman

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan pihaknya tengah mengumpulkan rekaman kamera pengawas atau CCTV di Tol Jakarta-Cikampek untuk mengetahui secara persis kejadian yang menewaskan keenam anggota Laskar FPI.

Yusri mengatakan, meski dikatakan Jasa Marga bahwa CCTV di Tol Japek Km 49 hingga Km 72 mengalami gangguan pada saat insiden itu, pihaknya akan mendalami rangkaian CCTV yang lainnya. Dari rekaman itu dapat diketahui secara pasti bagaimana awal penyerangan itu terjadi.

"Ada rangkaian. Dari mulai CCTV di sana memang ada tiga rangkaian server yang ada sampai dengan Jalan Cikampek. Itu masih dikumpulkan penyidik," kata Yusri di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, kemarin.

Menurut Yusri, pihaknya masih menginvestigasi lebih lanjut dan mengumpulkan barang bukti dan keterangan saksi. Selain itu, pihaknya mengejar empat anggota Laskar FPI yang melarikan diri pada kejadian itu.

Ia memastikan pihaknya akan membuktikan Laskar FPI memiliki senjata api saat baku tembak dengan polisi. Ketua Umum FPI Sobri Lubis membenarkan Rizieq beserta keluarganya ikut dalam rombongan pada saat kejadian itu. Ia mengatakan Rizieq dan rombongan sedang menuju tempat pengajian subuh keluarga. Namun, di tengah jalan dihadang orang tak dikenal.

"Yang kami duga kuat bagian dari operasi penguntitan dan untuk mencelakakan Imam Besar," cetus Sobri. (Faj/P-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Riky Wismiron
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik