Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Polisi Tindak Tegas Pengikut Rizieq

Rahmatul Fajri
08/12/2020 03:10

ENAM pengikut pemimpin FPI Rizieq Shihab ditembak polisi karena melawan petugas dengan menggunakan senjata api dan senjata tajam. Demikian pernyataan Kapolda Metro Jaya Irjen M Fadil Imran ketika memaparkan kronologi kejadian di Tol Jakarta-Cikampek Km 50, Senin (7/12/2020), pukul 00.30 WIB tersebut.

“Kendaraan petugas dipepet kemudian diserang menggunakan senjata api dan senjata tajam. Anggota terancam keselamatan jiwanya lalu melakukan tindakan tegas terukur terhadap kelompok yang diduga pengikut MRS (Muhammad Rizieq Shihab). Meninggal dunia 6 orang,” kata Fadil di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, kemarin.

Kapolda melanjutkan, awalnya pihaknya menerima informasi adanya pengerahan massa saat Rizieq diperiksa di Polda Metro Jaya kemarin. Petugas menyelidiki dan menduga ada kelompok yang diduga akan datang ke polda untuk mengawal Rizieq.

Saat mobil petugas tengah mengikuti kendaraan pengikut Rizieq di Km 50, tiba-tiba mobil anggota Polda Metro Jaya dipepet dan disetop dua kendaraan pengikut Rizieq. Lalu terjadi penodongan senjata api dan senjata tajam oleh pengikut Rizieq ke arah petugas. Petugas yang merasa keselamatan jiwa mereka terancam langsung mengambil tindakan tegas terukur. Enam pengikut Rizieq meninggal dunia dan 4 lainnya melarikan diri.

Warga di sekitar Km 50 tol Jakarta-Cikampek, Desa Puserjaya, melihat aksi mobil saling serempet dan mendengar letusan senjata api.

“Dengar juga (letusan). Terus ada saling serempet gitu. Saya pikir penangkapan teroris,” ujar Agus yang bekerja di sekitar rest area Km 50 kepada Media Indonesia.

Kini, keenam jenazah pengikut Rizieq berada di RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur. Mereka adalah Fais, Ambon, Andi, Reza, Lutfi l, dan Kadhavi.

Atas pertistiwa itu, Kapolda Fadil meminta Rizieq memenuhi panggilan penyidik Polda Metro Jaya untuk diperiksa sebagai saksi. “Apabila ada yang menghalang-halangi dan membahayakan keselamatan jiwa petugas, kami tidak ragu menindak tegas.”

Dalam menanggapi kejadian itu, Ketua Umum FPI Ahmad Shabri Lubis menjelaskan pihaknya yang justru dihadang orang tidak dikenal (OTK) di Tol Karawang Barat saat dalam perjalanan bersama keluarga Rizieq untuk menghadiri pengajian subuh kemarin.

“Benar ada penghadangan, penembakan terhadap rombongan MRS, dan penculikan terhadap enam pengawal. Kami duga kuat itu bagian dari operasi penguntitan untuk mencelakakan MRS,” tutur Shabri, kemarin.


Peringatan

Kemarin, penyidik Polda Metro Jaya sedianya mengagendakan pemeriksaan Rizieq terkait kerumunan di Petamburan, Jakarta Pusat, Minggu (15/11). Ini adalah panggilan kedua terhadap Rizieq sebagai saksi dalam kasus itu karena pada panggilan pertama tidak hadir.

Penyidik telah melakukan gelar perkara dan menaikkan kasus itu ke tahap penyidikan karena memenuhi unsur pidana terkait Pasal 93 jo Pasal 9 UU RI Nomor 6 Tahun 2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan.

Kapolda Irjen Fadil memperingatkan Rizieq untuk memenuhi panggilan polisi karena sudah dua kali mangkir. “Kami mengimbau saudara MRS mematuhi hukum, memenuhi panggilan penyidik dalam rangka pemeriksaan. Apabila saudara MRS tidak memenuhi panggilan kami, tim penyidik akan melakukan langkah penegakan hukum selanjutnya sesuai ketentuan hukum yang berlaku.”

Adapun kuasa hukum Rizieq, Aziz Yanuar, mengaku kliennya tidak menghadiri pemeriksaan di Polda Metro Jaya karena masih dalam pemulihan dan tidak sanggup menjalani pemeriksaan. (Ykb/Put/BY/CS/X-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Riky Wismiron
Berita Lainnya