Headline

RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian

Fokus

Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.

FPI Bantah Punya Senpi, Polisi: Kita Akan Usut Tuntas

Rahmatul Fajri
07/12/2020 19:40
FPI Bantah Punya Senpi, Polisi: Kita Akan Usut Tuntas
Polisi menunjukkan sejumlah senjata api dan senjata tajam yang dipakai pengawal Rizieq(Antara)

DIREKTUR Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Tubagus Ade Hidayat mengatakan pihaknya akan menulusuri senjata api yang digunakan Laskar Pengawal Habib Rizieq Shihab dalam baku tembak dengan polisi di Jalan Tol Jakarta-Cikampek km 50 pada Senin (7/12).

"Kita akan telusuri siapa pemilik senjata api dan bagaimana cara memperolehnya dan sebagainya. Dikaitkan dengan yang terlibat di dalam pertiswa tersebut," kata Tubagus, di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (7/12).

Tubagus memastikan pihaknya terus mendalami dan melakukan penyelidikan. Ia mengatakan ada peluang untuk memanggil sejumlah saksi untuk mendapatkan keterangan lebih lanjut.

"Tidak mungkin tidak dilakukuan pemanggilan saksi, nanti mungkin prosesnya akan kerja sama dengan Bareskrim Polri," kata Tubagus.

Sementara itu, Front Pembela Islam (FPI) membantah kabar bahwa anggotanya dibekali senjata api dan merasa difitnah terkait hal itu.

"Fitnah besar kalau laskar kita disebut membawa senjata api dan tembak-menembak. Fitnah itu," ujar Sekretaris Umum Front Pembela Islam (Sekum FPI) Munarman.

Baca juga: FPI Tuding Polisi Rekayasa Kronologi Kematian 6 Pengawal Rizieq

Munarman mengatakan FPI tak pernah membekali anggotanya dengan senjata tajam dalam menyelesaikan masalah.

"Laskar kami tidak pernah dibekali senjata api, kami terbiasa tangan kosong. Kami bukan pengecut. Jadi fitnah, dan ini fitnah luar biasa, memutarbalikkan fakta dengan menyebutkan bahwa laskar yang lebih dahulu menyerang dan melakukan penembakan," ujar Munarman.

Sebelumnya, enam orang dari Laskar Pengawal Rizieq tewas ditembak dalam baku tembak dengan polisi. Kapolda Metro Jaya Irjen Pol M Fadil Imran mengatakan awalnya pihaknya mendapat informasi adanya pengerahan massa saat Rizieq diperiksa di Polda Metro Jaya hari ini.

Polisi langsung menyelidiki dan melakukan pengembangan terhadap kelompok yang diduga pengikut Rizieq itu dan diikuti hingga Jalan Tol Jakarta-Cikampek km 50. Namun, saat penyelidikan itu, mobil pengawal Rizieq memepet kendaraan petugas dan terjadi penyerangan.

"Kendaraan petugas dipepet kemudian diserang dengan menggunakan senjata api dan senjata tajam. Anggota yang terancam keselamatan jiwanya karena diserang kemudian melakukan tindakan tegas terukur terhadap kelompok diduga pengikut MRS dan meninggal dunia sebanyak 6 orang," kata Fadil. (OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik