Headline

Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.

Fokus

Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.

Ombudsman:Sebut Distribusi Logistik dan APD Pilkada 2020 Baru 30%

Fustinus Nua
04/12/2020 21:09
Ombudsman:Sebut Distribusi Logistik dan APD Pilkada 2020 Baru 30%
Penyaluran logistk protokol kesehatan Pilkada di Kabupaten Bandung(Antara/Raisan Al Fairisi)

ANGGOTA Ombudsman RI Adrianus Meliala mengungkapkan bahwa distribusi logistik dan alat pelindung diri (APD) ke setiap tempat pemungutan suara (TPS) baru sekitar 30%. Hal itu berdasarkan catatan yang diterima Ombudsman dari perwakilannya di daerah-daerah dalam kurun waktu 28-30 November lalu.

"Dari PPK yamg kami catat menerima dari KPUD ini baru menerima rata-rata sekitar 30% dari barang-barang yang seharusnya diterima," ungkapnya dalam konfernsi pers, Jumat (04/12).

Adrianus menerangakan bahwa pihaknya mendatangi sekitar 30 KPUD yang akan menyelenggarakan Pilkada. Mereka menemukan bahwa logistik dari KPU Pusat sudah maksimal.

Kemudian pihaknya mendatangi sekitar 40 PPK dan menemukan baru beberapa logistik dan APD yang diterima.

"Jadi kalau itu gambaran besarnya, maka kurang lebih juga masih 30% dari KPUD-KPUD yang menyelenggarakan Pilkada baru melakukan penurunan kepada PPK," tuturnya.

Dia menambahkan bahwa rendahnya distribusi logistik juga terjadi di Kota Semarang. Temuan Ombudsman mencatat distribusi logistik di Ibukota Jawa Tengah itu baru 43% dan hal itu mengkhawatirkan bila daerah lain di pelosok mungkin lebih rendah.

Baca juga : Inilah Empat Pesan Penting Saat Pilkada

Berdasarkan catatan tersebut, lanjutnya, proses distribusi logistik dan APD Pilkada masih sangat rendah. Dia berharap, sebelum H-2 semua logistik dan APD sudah diterima di setiap TPS agar bisa melakukan persiapan dan simulasi.

Adapun, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo membantah temuan Ombudsman. Dia mengatakan semua daerah di Jateng yang akan menyelenggarakan Pilkada kali ini sudah siap termasuk logistik dan APD.

"Asumsinya (logistik) begerak terus. Maksudnya saya kalau memang kita bisa kasi data terus agar jangan sampai membangun asumsi. Kalau asumsi dibangun ini pasti semuanya. Saya optimis kok," tegasnya.

Ganjar menambahkan, pihaknya sudah melakulan rapat persiapan dengan penyelenggara dan lembaga terkait termasuk partai politik. Dari pertemuan itu, Jawa Tengah siap menyelanggaralan Pilkada dengan tetap menegakan protokol kesehatan.

Sementara itu, Komisioner KPU I Dewa Kade Wiarsa Raka Sandi mengungkapkan bahwa proses distribusi terus berjalan. Pihaknya optimis sebelum H-1 semua TPS telah menerima logistik dan APD.

Dia mengatakan semua proses distribusi dilakukan sesuai perencanaan. "Pada prinsipnya logistik ada tahapannya. Tidak baik juga logistik itu langsung didorong ke bawah nanti pengawas juga sulit," tandasnya.(OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya