Headline
Pemerintah belum memastikan reshuffle Noel.
PANITIA Seleksi (Pansel) Calon Anggota Ombudsman Republik Indonesia (ORI) menggelar pertemuan dengan jajaran pimpinan ORI periode 2021–2026 guna mendiskusikan kriteria calon anggota baru periode 2026-2031 serta tantangan yang akan dihadapi ke depan.
“Kami mendiskusikan sosok atau profil ideal anggota ORI ke depan untuk menjawab tantangan-tantangan,” ujar Ketua Pansel ORI Erwan Agus Purwanto di Gedung ORI, Jakarta, Jumat (11/7).
Dalam pertemuan tersebut, Pansel juga meminta masukan terkait mekanisme seleksi dari pimpinan ORI yang saat ini masih menjabat. Tak hanya itu, mereka juga mendorong pimpinan saat ini untuk turut mengajak tokoh-tokoh potensial agar mendaftarkan diri sebagai calon anggota.
Menurut Erwan, salah satu tantangan terbesar ke depan adalah meningkatkan pemahaman mengenai peran ORI, baik di kalangan kementerian/lembaga, pemerintah daerah, maupun masyarakat.
“Saya kira yang harus dihadapi itu bagaimana meningkatkan pemahaman baik kementerian/lembaga dan daerah maupun masyarakat terkait dengan ORI,” katanya.
Menurut dia, tantangan yang dihadapi adalah perubahan fokus penanganan pengaduan dari hilir ke hulu. Artinya, ORI perlu lebih aktif dalam mengawasi proses perumusan kebijakan agar lebih berkualitas, sehingga bisa mencegah lahirnya keluhan publik di kemudian hari.
Ia juga menekankan pentingnya memahami dinamika di tingkat daerah, mengingat banyak pengaduan datang dari pemerintah daerah. Karena itu, calon anggota ORI ke depan diharapkan memiliki wawasan tentang mekanisme kerja pemda serta isu-isu strategis seperti agraria, pendidikan, dan kesehatan.
“Kemudian tentang kualitas sosok. Dibutuhkan sosok-sosok yang paham persoalan manajerial, tetapi juga punya leadership (kepemimpinan) untuk membawa ORI ke depan, punya visi dan juga memiliki pemahaman substansi yang bervariasi,” kata dia
Sementara itu, Erwan mengatakan pihaknya segera menyusun pertanyaan setelah melakukan pertemuan dengan pimpinan ORI periode 2021–2026. Menurutnya, mempertajam soal untuk para kandidat anggota memungkinkan karena pansel telah mendapatkan masukan dari pimpinan ORI saat ini mengenai tantangan yang perlu dihadapi di masa depan.
"Dari diskusi ini, kami tentu ingin mempertajam misalnya soal-soal yang akan kami susun, hingga pertanyaan-pertanyaan yang akan kami berikan kepada kandidat," ujar Erwan.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua ORI saat ini, Mokhammad Najih, menyebut pertemuan ini sebagai momen bertukar gagasan dan pengetahuan antara pansel dan jajaran ORI.
“Kami merespons baik apa yang menjadi harapan dari tim Pansel ORI,” kata Najih.
Ia juga mengajak putra-putri terbaik bangsa untuk turut serta dalam proses seleksi anggota ORI periode 2026–2031.
“Karena ini adalah posisi atau tugas yang sangat mulia dan sangat tinggi dalam rangka upaya untuk terus-menerus menjaga kualitas penyelenggaraan pemerintahan dan negara melalui output, yaitu penyelenggaraan pelayanan publik yang lebih berkualitas," ujarnya. (Ant/P-4)
Terdapat ratusan kebijakan daerah yang semestinya dievaluasi karena tidak sesuai dengan prinsip pelayanan publik yang baik.
Pemerintah turut diminta mendorong kebijakan LPG bersubsidi 3 kg satu harga secara nasional.
Pedagang beras di Pasar Induk Beras Cipinang mengeluhkan penurunan penjualan antara 20%-50% sejak isu beras oplosan mencuat di publik.
Sebagian beras di gudang Perum Bulog sudah berumur lebih dari satu tahun.
Hasil pengamatan Ombudsman menunjukkan bahwa isu pengoplosan beras yang selama ini menimbulkan kekhawatiran masyarakat sebenarnya tidak sepenuhnya tepat.
Ombudsman menemukan harga beras yang berada di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) yang dijual di Pasar Johar, Karawang, Jawa Barat.
Sebanyak 700 orang telah membuat akun untuk mendaftar sebagai anggota Ombudsman RI.
PENDAFTARAN anggota Ombudsman Republik Indonesia (ORI) masa jabatan 2026-2031 dibuka mulai hari ini, Kamis (10/7).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved