Headline
Istana minta Polri jaga situasi kondusif.
WAKIL Ketua Komisi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nawawi Pomolango menyebut terdapat sejumlah tugas peninggalan kepemimpinan Agus Rahardjo yang masih menumpuk. Hal tersebut cukup merepotkan di eranya saat ini.
"Di sela-sela (kerja KPK) saat ini masih direcoki pekerjaan-pekerjaan yang kemarin tidak didapati oleh kepemimpinan sebelumnya, misalnya peralihan status," ujar Nawawi dalam program Crosschek Medcom.id, bertajuk KPK OTT Menteri, Bukti Jokowi Perangi Korupsi ?, melalui telekonferensi, Minggu (29/11).
Hal itu memaksa jajaran KPK saat ini harus menyelesaikan tugas-tugas yang terbengkalai tersebut sebelum bekerja sesuai dengan program-program yang telah disusun. Oleh sebab itu ia meminta masyarakat tidak melihat kerja KPK hanya sebatas penindakan operasi tangkap tangan (OTT).
Baca juga : PDIP Mengutuk Keras Pembunuhan di Sigi
"Kalau memang kiblat pada bahwa kinerja KPK hanya pada penindakan (OTT), orang akan melihatnya kesitu. Tapi sebenarnya tidak," jelasnya.
Nawawi menekakan KPK saat ini tetap melaksanakan upaya penindakan dalam memberantas korupsi. Namun dengan cara yang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya.
"Kita masih terus mengadakan konferensi pers penahanan tersangka dan beberapa penyelidikan dan penyidikan yang kita naikan menjadi tersangka. Masih on the track," terangnya. (OL-2)
KPK mengategorikan kasus korupsi di LPEI menjadi beberapa klaster. Jika ditotal semua, kerugian negara menyentuh 11 triliun.
Kepala Negara menekankan yang bersangkutan seharusnya mempertimbangkan perasaan keluarga. Terlebih, ketika keluarga harus melihat yang bersangkutan diborgol.
KPK menerima sekitar 350 surat dari warga Pati, Jawa Tengah, hingga Rabu (27/8) sore soal desakan agar KPK segera menetapkan Bupati Sudewo tersangka kasus dugaan suap proyek jalur kereta api
KPK menyita satu unit mobil Toyota Land Cruiser milik Sekretaris Ditjen Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan dan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (Binwasnaker dan K3) Kemnaker
Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) rampung memeriksa Bupati Pati Sudewo (SDW), Rabu (27/8) terkait dugaan suap proyek pembangunan jalur kereta api Solo Balapan,
Juru bicara KPK Budi Prasetyo menegaskan pihaknya masih mencari tiga mobil itu. Kendaraan itu yakni Land Cruiser, Mercy, dan BAIC.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved