Headline

Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

HUT Korpri, Presiden Minta Reformasi Birokrasi Dipercepat

Dhika Kusuma Winata
29/11/2020 13:32
HUT Korpri, Presiden Minta Reformasi Birokrasi Dipercepat
Presiden Jokowi saat menyapa warga di wilayah Bogor, Jawa Barat.(Antara/Yulius Satria)

PRESIDEN Joko Widodo menginstruksikan agar reformasi birokrasi segera dipercepat. Aparat pemerintahan harus lebih adaptif dan efisien dalam bekerja.

Menurut Kepala Negara, kelembagaan birokrasi yang gemuk perlu dipangkas untuk mempercepat pengambilan keputusan. Pun, regulasi yang rumit harus disederhanakan. Pernyataan itu disampaikan Presiden dalam peringatan HUT ke-49 Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) yang digelar secara virtual, Minggu (29/11).

"Pertama, kita harus terus mempercepat reformasi birokrasi bersamaan dengan reformasi struktural. Pandemi covid-19 telah memberikan momentum untuk mengubah dari channel normal ke channel ekstra normal,” tutur Jokowi, sapaan akrabnya.

Baca juga: Menteri PAN-RB: Banyak ASN Langgar Netralitas Jelang Pilkada

“Dari cara-cara biasa menjadi cara-cara luar biasa. Dari prosedur panjang dan berbelit menjadi smart shortcut yang cerdas dan sigap," imbuh dia.

Presiden menegaskan regulasi yang tumpang tindih dan menjadi penghalang kecepatan kerja, harus segera diatasi. "Regulasi yang rumit dan menghambat kreativitas kerja harus dipangkas dan disederhanakan. Jenjang eselonisasi yang panjang harus dipangkas untuk mempercepat pengambilan keputusan," pungkas Jokowi.

Untuk mencapai birokrasi yang efisien dan efektif, Jokowi berpesan agar kompetensi Aparatur Sipil Negara(ASN) harus diperkuat. Penyesuaian pola pikir harus berorientasi pada hasil, serta adaptif dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Dia juga meminta ASN untuk memberikan kesempatan kepada pegawai yang terampil dan ahli, meski masih tergolong junior. Menurut Presiden, dibutuhkan aparatur yang kreatif dan inovatif untuk memecahkan masalah dan memberikan pelayanan terbaik.

Baca juga: Presiden: Reformasi Kesehatan dan Pangan Harus Dipercepat

Selain tugas pelayanan yang cepat dan efektif, ASN harus menjalankan tugas kebangsaan. Keberadaan ASN diharapkan mampu menjadi perekat kebangsaan.

"Keberadaan ASN di seluruh wilayah Indonesia sampai ke pelosok perbatasan dan pelosok desa adalah simpul pemersatu bangsa, yang selalu mengamankan dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila,” papar Jokowi.

ASN juga harus berperan sebagai motor pembangunan di seluruh wilayah. Serta, menyampaikan prioritas pembangunan nasional kepada publik dan memberikan teladan dalam kehidupan bermasyarakat.(OL-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya