Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
KOMISI Pemberantasan Korupsi (KPK) menyatakan praktik suap pengurusan Dana Alokasi Khusus (DAK) sudah terjadi secara sistemik.
Lembaga antirasuah menilai sistem pengalokasian anggaran cenderung tidak transparan. Sehingga, menimbulkan celah untuk praktik suap.
"Kejadian pengurusan DAK, kalau dilihat dari proses penyidikan dan persidangan, sepertinya ini sudah sistemik,” jelas Wakil Ketua KPK Alexander Marwata dalam konferensi pers, Selasa (17/11).
Baca juga: Kasus Mafia Anggaran, KPK Tahan Wali Kota Dumai
“Bahkan, ada salah satu kepala daerah yang menyampaikan bahwa untuk mendapatkan uang harus dengan uang juga. Artinya, membeli uang dengan uang," imbuhnya.
Alexander menyebut terjadinya korupsi dalam pengurusan transfer dana daerah disebabkan minimnya transparansi terkait pengalokasian. Setiap tahun, pemimpin daerah kerap berspekulasi dan melakukan upaya lobi.
Di lain sisi, ada pihak yang memanfaatkan situasi untuk menjual informasi. "Cara mengurus DAK dengan menyuap ini yang tidak bisa dibenarkan. Kenapa bisa terjadi? Karena tidak ada transparansi dalam pengalokasian. Sehingga daerah bertanya-tanya, tahun ini dapat atau tidak," jelas Alexander.
Sebagai upaya pencegahan, KPK tengah berkoordinasi dengan Kementerian Keuangan. Pihaknya mendorong agar pengalokasian DAK dibuat transparan, sehingga menutup celah suap dan calo.
Baca juga: KPK Ingatkan Cakada Jauhi Politik Uang
Sejauh ini, KPK telah mengusut 12 tersangka terkait dugaan suap DAK APBN-P 2017 dan APBN 2018. Dari 12 orang tersebut, enam di antaranya sudah divonis bersalah dalam peradilan. Teranyar, KPK menahan Wali Kota Dumai Zulkifli Adnan Singkah pada Selasa (17/11) ini.
Zulkifli diduga memberi suap sebesar Rp550 juta kepada pejabat Kementerian Keuangan, Yaya Purnomo. Sebelumnya, KPK juga menetapkan tersangka sekaligus menahan Bupati Labuhanbatu Utara Kharuddin Syah Sitorus, Kepala Badan Pengelola Pendapatan Daerah Kabupaten Labuanbatu Utara Agusman Sinaga, hingga eks anggota DPR dari PPP Irgan Chairul Mahfiz.
KPK juga menahan Wali Kota Tasikmalaya Budi Budiman terkait kasus dugaan suap DAK Kota Tasikmalaya pada 2018. Budi juga disangkakan memberi suap ke Yaya Purnomo untuk mengurus DAK.(OL-11)
Wakil Ketua DPR RI, Adies Kadir, menegaskan bahwa kebijakan efisiensi anggaran yang diterapkan pada lembaganya tidak akan menghambat kinerja anggota parlemen dalam melayani masyarakat.
BADAN Legislasi (Baleg) DPR RI merekomendasikan agar Komisi Pemilihan Umum (KPU) dijadikan lembaga ad hoc
Seharusnya Prabowo berkaca pada kabinet pemerintahan Joko Widodo yang porsinya sudah cukup besar dan sebenarnya bisa dilebur menjadi lembaga atau badan.
Hal itu menjadi potret dari ketidakpekaan Presiden Joko Widodo di akhir masa jabatannya.
Said Abullah akui pernah usulkan revisi UU MD3
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy,menjelaskan nilai Rp7.500 belum final dan masih menyaring masukan dari berbagai pihak.
KPK meyakini pengusutan kasus ini sangat didukung masyarakat. Sebab, penyebab jalan rusak di Sumut sudah ditahui, dan pihak terlibat kini diproses hukum.
KOMISI Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan lima orang sebagai tersangka dalam operasi tangkap tangan (OTT), terkait dugaan suap proyek jalan di Sumatra Utara (Sumut).
Suap dan gratifikasi di sektor pendidikan biasanya terjadi karena adanya orang tua murid memaksakan anaknya masuk sekolah tertentu.
JAM-Pidsus Kejaksaan Agung menyita uang senilai Rp2 miliar dari hakim Djuyamto yang menjadi tersangka dalam kasus dugaan suap pengurusan perkara korupsi minyak goreng
Perkara ini berkaitan dengan bantuan peralatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) bagi satuan pendidikan tingkat dasar, menengah, dan atas.
Herry Jung diduga memberi suap Rp6,04 miliar dari janji awal Rp10 miliar pada mantan Bupati Cirebon Sunjaya Purwadi Sastra.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved