Headline

DPR setujui surpres pemberian amnesti dan abolisi.

Fokus

Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.

KPK Ingatkan Cakada Jauhi Politik Uang

Dhika Kusuma Winata
10/11/2020 17:53
KPK Ingatkan Cakada Jauhi Politik Uang
Ilustrasi tersangka kasus korupsi yang dihadirkan dalam konferensi pers di gedung KPK.(Antara/Muhammad Adimaja)

KOMISI Pemberantasan Korupsi (KPK) mengingatkan calon kepala daerah (cakada) dalam Pilkada 2020 agar menjauhi praktik korupsi dan politik uang.

Para cakada sebaiknya berkampanye dengan gagasan, bukan membeli suara masyarakat.

"Kita ingin yang menjadi calon kepala daerah bekerja sesuai dengan gagasan program, bukan beli suara. Bukan saatnya lagi memenangkan pilkada dengan cara membeli suara," tegas Ketua KPK Firli Bahuri dalam seminar virtual, Selasa (10/11).

Firli prihatin terhadap penangkapan sejumlah kepala daerah, karena terjerat kasus korupsi. KPK telah menangkap 19 gubernur dan 122 bupati/wali kota. Menurutnya, tahun politik rawan praktik rasuah.

Baca juga: Kreativitas Kampanye Peserta Pilkada Dinilai Masih Minim

"Pengalaman empiris. Begitu banyak kepala daerah yang tersangkut korupsi di tahun politik. Pada 2018, ada 30 orang tertangkap tangan karena korupsi. Dari 30 orang itu sekitar 22 orang merupakan kepala daerah," ungkapnya.

Selain itu, Firli juga menyingguung dua kepala daerah yang akan ditahan komisi antirasuah. Sepanjang 2020, KPK sudah menangkap tiga kepala daerah yang tersangkut kasus korupsi.

"Kami tidak ingin hanya melakukan penangkapan. Itu tidak pernah menghentikan orang untuk melakukan korupsi. Kami melakukan pendekatan pendidikan masyarakat dan juga pencegahan," tandas Firli.(OL-11)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya