Headline
KPK akan telusuri pemerasan di Kemenaker sejak 2019.
SEBANYAK 64% masyarakat Indonesia puas terhadap pemerintahan Joko Widodo pada periode kedua. Hal itu tecermin dari survei Indo Barometer terkait persepsi masyarakat terhadap setahun kepemimpinan Joko Widodo.
"Mayoritas masyarakat puas karena kerja nyata, merakyat dan banyak pembangunan infrastruktur," ujar Direktur Eksekutif Indo Barometer M. Qodari dalam seminar virtual, Rabu (4/11).
Baca juga: Presiden Ingatkan Tata Kelola Pemerintahan Harus Efisien
Angka kepuasan itu meningkat dibandingkan masa kepempimpinan Joko Widodo pada periode pertama, yakni 46%. "Ini karena pada 2015 ada krisis ekonomi. Saat ini, masyarakat lebih melihat kondisi ekonomi disebabkan faktor eksternal (covid-19)," imbuhnya.
Kemudian, sekitar 77% responden mengaku puas terhadap sistem demokrasi dalam pemerintahan Joko Widodo. “Sebab rakyat bebas mengeluarkan pendapat. Ada 11% yang tidak setuju, karena menganggap pemerintahan Jokowi kurang berpihak pada rakyat kecil," jelas Qodari.
Masih dari survei tersebut, masalah yang paling disorot ialah krisis ekonomi akibat pandemi. Selanjutnya, aspek lapangan kerja, kestabilan harga bahan pokok, kesehatan, hingga bantuan sosial.
Baca juga: Menkeu: UU Cipta Kerja Tarik Indonesia dari Middle Income Trap
Apabila dibandingkan survei pada 2015 lalu, kondisi saat ini tergolong mirip. Perbedaannya, pada 2015 dipengaruhi krisis ekonomi, sementara tahun ini dilanda pandemi covid-19.
"Baik di awal setahun periode pertama, maupun periode kedua, isu terbesar yang harus diselesaikan Presiden Jokowi masih persoalan ekonomi," pungkasnya.(OL-11)
Presiden Prabowo Subianto menyoroti maraknya perilaku masyarakat yang merasa paling tahu segalanya, terutama soal isu-isu politik dan pemerintahan.
Adi mengatakan berdasarkan survei Litbang Kompas, tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja pemerintahan Presiden Prabowo cukup tinggi.
Kafe-kafe kembali ramai, dan para pembeli memadati pasar yang telah dibuka kembali.
Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah menilai posisi PDIP tidak cukup kuat bersuara di parlemen karena kalah dari sisi jumlah.
PDI Perjuangan dikenal memiliki rekam jejak baik saat berada di luar pemerintahan selama pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Mereka mengumpulkan semua elemen masyarakat sebagai bentuk kepedulian terhadap adanya pemerintahan baru yang akan memimpin Kota Depok lima tahun ke depan.
MASYARAKAT Kalimantan Tengah (Kalteng) mengapresiasi kinerja 100 hari kepemimpinan Gubernur Kalteng, Agustiar Sabran bersama Wakil Gubernur (Wagub) Edy Pratowo.
Survei The Kids Mental Health Foundation mengungkap alasan anak malas atau menolak sekolah, mulai dari rasa lelah, cemas, hingga masalah kesehatan mental.
Bukan lagi sekadar terpikat harga murah, para calon pengguna mobil listrik kini telah berevolusi menjadi konsumen yang lebih matang.
Kenaikan harga membuat konsumen di semua pasar semakin fokus pada nilai, namun di Indonesia perilaku ini berpadu dengan kebiasaan belanja yang praktis dan lokasi yang mudah dijangkau.
LEMBAGA Survei Charta Politika Indonesia merilis survei terbaru evaluasi publik atas kinerja Gubernur- Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) 2025
Sebanyak 53% pekerja penuh waktu mengatakan bahwa mereka menabung lebih sedikit dari rencana, hanya 23% yang mampu menabung lebih banyak dari yang ditargetkan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved