Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
ANGGOTA Komisi I dari Fraksi NasDem Willy Aditya meminta TNI untuk lebih terbuka kepada publik terkait penempatan personil-personil yang bertugas di Papua. Keterbukaan tersebut diperlukan untuk menjawab kecurigaan dan upaya delegitimasi peran TNI di Papua dalam menjaga keutuhan NKRI.
"Tentu keterbukaan ini bukan berarti harus membuka keseluruhannya sampai strategi yang TNI jalankan. Namun TNI perlu menyampaikan ke publik tindak lanjut kasus-kasus yang diduga melibatkan oknum didalam tubuh organisasi TNI," ujar Willy di Jakarta, Rabu (4/11)
Mengenai temuan Komnas HAM yang menyebut ada anggota TNI yang menjadi pelaku penembakan Pendeta Yeremia di Intan Jaya Papua, Willy menegaskan temuan tersebut tidak bisa serta dijadikan alasan untuk menuduh dan menghakimi kesalahan pihak tertentu.
Hasil investigasi TGPF yang dibentuk pemerintah dan tim investigasi independen buatan Komnas HAM perlu disandingkan.
"Jika fakta yang didapat memang sudah mengarah pada pelaku-pelaku yang ada, maka aparat penegak hukum dapat segera turun tangan untuk menindaklanjuti," tegasnya.
Menurut Willy, penugasan TNI di Papua memang telah mendapat banyak dikritik berbagai pihak. Apapun bisa menjadi memicu ntuk mendelegitimasi penugasan TNI di sana.
"Menarik pasukan TNI dan Polri dari wilayah Papua sudah banyak diusulkan oleh berbagai kalangan. Namun kita juga perlu memastikan bahwa keutuhan wilayah kita tetap terjaga dan warga tetap terlindungi," tegasnya.
Kendati demikian Willy menilai apa yang disampaikan Menkopolhukham Mahfud MD beberapa waktu lalu sudah tepat.
Aparat penegak hukum harus berani dan tegas menindak siapapun yang terlibat dalam peristiwa dugaan pembunuhan Pendeta Yeremia tanpa pandang bulu. (OL-8)
TNI merespons cepat informasi pengalihan pendaratan darurat pesawat Saudi Airlines SV5276 rute Jeddah–Jakarta ke Bandara Internasional Kualanamu, Deli Serdang, Sumatera Utara.
Operasi ini menjadi bukti TNI hadir di Papua untuk melindungi masyarakat dari teror kelompok bersenjata
Akibat insiden itu korban mengalami sejumlah luka bacok pada bagian tubuhnya serta luka tembak di dada. Saat ini korban telah dievakuasi ke Jayapura.
ANGGOTA Komisi I DPR RI dari Fraksi PKB Oleh Soleh meminta rencana Tentara Nasional Indonesia (TNI) untuk merekrut 24 ribu prajurit baru dikaji secara matang dan mendalam.
Pengamanan dari TNI-Polri tidak hanya kepada institusi kejaksaan, tetapi juga kepada para jaksa yang merupakan bagian dari aparat penegak hukum.
Kristomei juga menegaskan bahwa segenap framing dan narasi sesat yang dibuat tanpa dilengkapi data/fakta kredibel, tendensius, dan tidak objektif yang bertebaran di ruang publik.
Semua pihak diminta untuk tidak melibatkan masyarakat sipil dalam menangani konflik bersenjata yang kerap terjadi di daerah Intan Jaya, Papua.
Tokoh perempuan Papua, Rehina Belau menyebut ada tiga kelompok kriminal bersenjata yang hingga saat ini masih menjadi musuh nyata bagi aparat TNI/Polri di Kabupaten Intan Jaya.
Polda Papua menyebut bahwa tidak terjadi pengungsian di Kabupaten Intan Jaya, Papua, pasca-kekerasan yang dilakukan oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB).
Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) kembali berulah dengan menembak warga sipil di Kampung Bilogai Distrik Sugapa Kabupaten Intan Jaya, Senin (8/2/2021).
Kelompok kriminal bersenjata dilaporkan telah menembak mati warga sipil Boni Bagau di perbatasan Distrik Sugapa-Distrik Homeyo, Kabupaten Intan Jaya karena dituduh mata-matan TNI/Polri.
Diketahui Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) bentukan pemerintah telah menyelesaikan laporannya terhadap penyelidikan kasus-kasus tersebut.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved