Headline
Bansos harus menjadi pilihan terakhir.
WAKIL Presiden Ma’ruf Amin mengharapkan perguruan tinggi pesantren bisa menjadi pusat pemberdayaan ekonomi untuk masyarakat. Karena itu, selain menyiapkan pengajar dan pendakwah, Wapres meminta setiap perguruan tinggi mampu menyiapkan inovator yang menguasai sektor tersebut.
“Sesuai dengan misi pesantren sebagai pusat pemberdayaan masyarakat, pesantren harus mampu menjadi pusat pemberdayaan salah satunya bidang ekonomi. Baik yang sifatnya sektor keuangan atau sektor riil,” katanya pada acara Dies Natalis Ke-56 Institut Agama Islam (IAI) As’adiyah Wajo melalui konferensi video, kemarin.
Wapres menyebutkan pemerintah sudah menyiapkan berbagai instrumen untuk mendukung pengembangan pesantren sebagai pusat pemberdayaan ekonomi. Dalam sektor keuangan, misalnya, pemerintah sudah menjalankan program pembentukan bank-bank wakaf mikro dan pembentukan BMT di pesantren-pesantren serta menyediakan dana melalui Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) yang berada di Kementerian Koperasi.
“Dalam sektor riil pemerintah juga mendorong program one-pesantren one-product (OPOP). Begitu juga pemerintah telah membangun BLK-
BLK di berbagai pesantren,” paparnya.
Selain menyiapkan inovator, Wapres berharap agar perguruan tinggi berbasis pesantren harus menjadi bagian dari misi pesantren, yaitu sebagai lembaga pendidikan dan dakwah.
Menurutnya, agen peru- bahan yang dilahirkan tidak hanya berkontribusi dalam pembangunan fisik, tapi juga dalam pembangunan secara
rohani melalui dakwah. “Misi pesantren sebagaimana di atas harus menjadi bagian integral dari misi perguruan tinggi ini karena Institut Agama Islam As’adiyah merupakan bagian dari komunitas pesantren tersebut,” ungkap Wapres.
Sementara itu, Bupati Wajo Amran Mahmud menyampaikan terima kasih atas perkenan Wapres menghadiri acara Dies Natalis Ke-56 IAI As’adiyah secara virtual.
Ia juga menyampaikan harap annya agar di hari jadi ke-56 ini, IAI As’adiyah dapat terus memberikan kontribusi baik dalam fungsi akademik maupun sosial kepada masyarakat agar pelayanan yang diberikan dapat terus menjawab perkembangan zaman.
“Perguruan tinggi bertanggung jawab meningkatkan kemampuan pendidikan dan penelitian sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi serta mampu menjawab kebutuhan masyarakat,” tandas Amran. (Che/P-1)
PADA Sabtu, 26 Juli 1975, Majelis Ulama Indonesia (MUI) menggelar acara Ulang Tahun (Milad) yang ke-50 di Asrama Haji Pondok Gede. \
Fokus utama expo kali ini adalah penguatan ekosistem halal dan pengenalan layanan unggulan BSI Bank Emas.
Kehadiran BPKH dalam Global Islamic Financial Institutions Forum 2025 di Dubai menjadi platform penting untuk memperkuat kolaborasi internasional dalam memajukan ekonomi syariah.
MASYARAKAT modern di perkotaan telah mengenal gaya hidup yang menerapkan prinsip islami, tidak hanya makanan, tetapi juga gaya berpakaian, wisata, dan bahkan perbankan.
Strategi pemanfaatan ekonomi syariah dalam lima tahun ke depan akan difokuskan untuk pengembangan sektor pariwisata halal.
Sejarah mencatat, sejak lama halalbihalal telah menjadi tradisi khas Indonesia yang mengisi ruang-ruang sosial pasca-Idul Fitri pada bulan Syawal.
KEMENTERIAN Agama menggelar uji publik penyusunan dokumen Standar Mutu Pendidikan Pesantren untuk menjawab tantangan regenerasi ulama.
PBNU kenang Suryadharma Ali sebagai tokoh yang berperan dalam kemajuan pesantren.
PW RMI-NU Jakarta dan PAM Jaya Siapkan MoU Penyediaan Air Langsung Minum di Pesantren
MAJELIS Masyayikh menyelenggarakan Uji Publik Dokumen Sistem Penjaminan Mutu Internal dan Eksternal (SPMI–SPME) untuk Pendidikan Pesantren Jalur Nonformal
Penanaman jagung awal di ponpes tersebut di atas lahan sekitar satu hektare. Sementara benih ikan yang ditaburkan adalah nila sebanyak tiga ribu ekor.
DIREKTORAT Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama (Kemenag) RI untuk pertama kalinya menggelar Musabaqah Qira'atil Kutub (MQK) tingkat Internasional.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved