Headline
Penyelenggara negara tak takut lagi penegakan hukum. Kisruh royalti dinilai benturkan penyanyi dan pencipta lagu yang sebenarnya saling membutuhkan.
Penyelenggara negara tak takut lagi penegakan hukum. Kisruh royalti dinilai benturkan penyanyi dan pencipta lagu yang sebenarnya saling membutuhkan.
ANCAMAN sanksi pidana terhadap pasangan calon (paslon) dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020 dinilai kurang efektif. Dalam hal ini, terkait pelanggaran protokol kesehatan selama proses pilkada.
"Perludem cederung tidak setuju sanksi pidana bagi calon yang melanggar protokol kesehatan, karena menambah masalah. Praktik ini memberikan ketidakpastian hukum dan memerlukan alat bukti, serta proses hukum yang panjang," ujar peneliti Perludem Nurul Amalia Salabi dalam diskusi virtual, Senin (5/10).
Menurutnya, sanksi administrasi berupa pembatalan dianggap lebih efektif. Kendati demikian, dia menyayangkan sanksi tersebut belum diatur dalam Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016. Masyarakat sipil perlu mendorong dikeluarkannya peraturan pemerintah pengganti undang-undang (Perppu), yang bisa mengakomodasi sanksi tersebut.
Baca juga: Peserta Pilkada Diminta Utamakan Kampanye Virtual
"Kami setuju pembatalan calon, bila teguran berkali-kali tidak diindahkan. Sanksi ini bisa diterapkan dan efektif ditakuti calon," pungkass Nurul.
Sanksi yang tidak tegas, lanjut dia, berpotensi menimbulkan lebih banyak kasus covid-19 di masa pesta demokrasi. Berdasarkan data yang dikumpulkan Perludem, terdapat satu bakal calon kepala daerah, empat petahana dan satu calon kepala daerah yang meninggal akibat covid-19.
Baca juga: Perludem: Jangan Beri Kemewahan Hukum pada Peserta Pilkada
Epidemolog dari Universitas Indonesia Pandu Riono menyebut sejumlah negara tetap menggelar pemilihan umum di masa pandemi. Akan tetapi, situasinya tidak seperti di Indonesia, dengan kasus covid-19 belum terkendali.
"Kita kasusnya sampai sekarang ribuan. Itu yang terdeteksi, karena kapasitas testing terbatas sekali," tuturnya.
Dia menilai Indonesia masih akan mengalami pandemi berkepanjangan. Mengingat kurva kasus covid-19 terus naik, belum diketahui kapan Indonesia mencapai puncak pandemi. Pandu pun khawatir pilkada berpotensi meningkatkan penyebaran virus.(OL-11)
Teknologi vaksin mRNA, yang pernah menyelamatkan dunia dari pandemi covid-19, kini menghadapi ancaman.
Menteri Kesahatan AS Robert F. Kennedy Jr. membuat gebrakan besar dengan mencabut kontrak dan membatalkan pendanaan proyek vaksin berbasis teknologi mRNA, termasuk untuk covid-19.
Studi Nature Communications ungkap pandemi Covid-19 mempercepat penuaan otak rata-rata 5,5 bulan, meski tanpa infeksi. Siapa yang paling terdampak?
Studi terbaru mengungkapkan vaksinasi anak mengalami stagnasi dan kemunduran dalam dua dekade terakhir.
Diary, merek perawatan kulit (skin care) asal Bekasi, sukses menembus pasar Vietnam dan Jepang berkat inovasi produk, strategi digital, dan semangat pantang menyerah.
Produksi masker ini. bersamaan dengan produk lain seperti kopi, keripik udang dan coklat lokal membawa Worcas mendapatkan perhatian pasar domestik internasional.
Dalam menghadapi ancaman Covid-19 ini, Pemko Banjarmasin mulai melakukan mitigasi dengan melibatkan semua sektor.
KETUA Komisi IX DPR RI, Felly Estelita Runtuwene menilai lonjakan kasus covid-19 saat ini harus menjadi peringatan penting bagi pemerintah dan masyarakat.
KEPALA Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO), Hasan Nasbi, mengimbau masyarakat Indonesia untuk kembali menerapkan protolol hidup sehat menyusul lonjakan kasus Covid-19
Sejulah atlet yang berkompetisi di Olimpiade Paris 2024 terjangkit Covid-19. Terbaru, perenang Inggris Adam Peaty dinyatakan positif setelah lima atlet polo air Australia.
Janji kampanye Ganjar terkait 1 nakes 1 desa dianggap tidak cukup penuhi kebutuhan layanan kesehatan
KASUS covid-19 di Kota Depok, Jawa Barat (Jabar) kembali mengalami peningkatan. Pemerintah Kota (Pemkot) Depok mengimbau agar masyarakat tetap waspada.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved