Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Turunkan Kasus Harian dalam Dua Pekan

Insi Nantika Jelita
16/9/2020 03:24
Turunkan Kasus Harian dalam Dua Pekan
Provinsi dengan Kasus Covid-19 Tertinggi(Satgas Covid-19/Tim Riset MI-NRC)

PENAMBAHAN kasus positif covid-19 yang terus melewati batas-batas psikologis membuat Presiden Joko Widodo mengambil langkah extraordinary.

Salah satu yang dilakukan ialah memerintahkan Wakil Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional, Luhut Binsar Pandjaitan, dan Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Doni Monardo, untuk mengatasi secara khusus penyebaran covid-19 di 9 provinsi.

Kesembilan provinsi ialah DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatra Utara, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, Papua,
dan Bali. Ke-9 provinsi itu disebut berkontribusi atas setidaknya 75% total kasus aktif covid-19.

“Kami ingin menyampaikan target pengendalian covid-19 di 8 provinsi ditambah 1 provinsi. Seperti telah disampaikan, Presiden Joko Widodo telah menugaskan Menko Marves dan Kepala BNPB untuk dapat bekerja sama dengan Menteri Kesehatan agar dapat menangani kasus covid-19 di provinsi-provinsi itu,” kata Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito, secara virtual dari Jakarta, kemarin.

Dalam misi itu, Luhut diberikan sejumlah target. Pertama, penurunan kasus harian. Kedua, peningkatan angka kesembuhan. Ketiga, penurunan angka kematian. Ketiga target itu harus dicapai dalam dua pekan ke depan.

Luhut membenarkan adanya perintah khusus tersebut. Untuk mencapai hal itu, tiga strategi telah disiapkan. Pertama, operasi yustisi demi penegakan disiplin protokol kesehatan. Kedua, peningkatan manajemen perawatan pasien covid-19 agar kasus kematian menurun. Ketiga, penanganan secara spesifi k klaster-klaster covid-19 di setiap provinsi demi peningkatan angka kesembuhan.

“Kita harus melakukan operasi yustisi untuk menegakkan protokol kesehatan. Kalau kita tidak tindak keras pelanggarnya, mau PSBB 10 kali juga kondisi tidak akan membaik,” kata Luhut, Senin (14/4).

Melalui akun Instagram @luhut. pandjaitan, Selasa (15/9), Luhut pun meminta gubernur di daerah dengan kasus covid-19 tinggi tidak segan bersikap keras dalam penerapan protokol kesehatan. Ia juga meminta mereka menajamkan strategi penanganan covid-19.

Operasi yustisi

Doni Monardo menambahkan, dalam pelaksanaan operasi yustisi, pihaknya akan bekerja sama dengan TNI dan Polri. Satgas juga akan melibatkan tokoh masyarakat seperti pemuka agama dan budayawan untuk mengubah perilaku agar lebih disiplin.

“Kita harap mereka bisa mengajak seluruh komponen masyarakat agar mematuhi protokol kesehatan sehingga upaya ini bisa kian efektif,” ujar Doni, kemarin.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Awi Setiyono menguatkan seruan Doni. “Dalam operasi yustisi, aparat keamanan juga akan memberdayakan komunitas-komunitas yang selaras dengan program perpolisian masyarakat, contohnya komunitas masyarakat di pasar, mal, terminal, stasiun kereta, dan komunitas sepeda di perumahan-perumahan,” kata Awi.

Operasi yustisi sudah dimulai serentak pada Senin (14/9). Hingga kemarin, penambahan harian kasus positif covid-19 masih berada di zona 3.000-an dan tercatat 3.507 pasien. Secara kumulatif, jumlah pasien covid-19, Selasa (15/9), telah mencapai 225.030 orang. (Pra/Fer/Ant/X-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Kardashian
Berita Lainnya